"Kalau perihal diberikan sanksi harus didalami terlebih dahulu, apakah itu betul atau tidak" ujarnya.
Sebelumnya, Beredar gambar rombongan kepala desa se-Kabupaten Bone sedang berada di tempat hiburan malam di Makassar.
Rombongan kepala desa di Bone itu disambut dengan ucapan 'Selamat Datang' di Liquid Makassar.
Di layar belakang panggung tertulis ' Welcome Rombongan Kepala Desa Bone # From Revan & Adrian'.
Di potongan gambar yang beredar, terlihat dua wanita berbusana minim sedang bergoyang di atas panggung.
Pengunggah khawatir para kepala desa dugem dengan menggunakan Dana Desa.
Dalam gambar juga terdapat caption pengunggah ' cieee rombongan kepala desa dari dugem. Semoga bukan anggaran desa dipake pak'.
Hanya saja dalam gambar tak dijelaskan kapan terjadi.
Hingga berita ini diturukan belum ada konfirmasi dari pihak kepala desa dan pemerintah desa Bone.
Kades korupsi untuk dugem
Selain di Sulsel, kasus serupa pernah terjadi di Kabupaten Serang, Banten.
Seorang Kepala Desa (Kades) Lontar, Kecamatan Tirtayasa, Alkani, ditahan karena korupsi dana desa sebesar hampir Rp 1 Miliar.
Tindak pidana korupsi yang dilakukan Alkani, ketika Ia menjabat sebagai kepala desa pada periode tahun 2015 sampai 2021.
Pengacara Alkani, Erlan Setiawan, mengatakan bahwa kliennya telah mengakui perbuatannya melakukan korupsi dana desa sebesar Rp 988 juta.
Uang hasil korupsi hampir Rp 1 miliar itu, disebut Erlan, diakui dan digunakan oleh Alkani untuk biaya menikah lagi dengan istri keempatnya.