Namun ia tak kunjung lolos.
Baru dipercobaan keempat lolos dan sudah mendekati waktu pensiun diterima.
Baginya, menjadi guru sudah menjadi cita-citanya sejak kecil.
"Sudah tiga kali daftar, baru ini saya lolos, meski hanya tujuh bulan saya sudah pensiun," katanya.
"Memang cita-cita saya guru, saya ingin mengabdikan diri sebagai tenaga pendidik," ujarnya.
Ia mengatakan TK Mutiara merupakan TK yang ia didirikan pada 2004 silam.
Inisiasi tersebut muncul supaya masyarakat pedalaman juga bisa menempuh pendidikan.
"Saya mendirikan itu (TK Mutiara) karena pada 2004, saya ingin masyarakat pedalaman pada saat itu harus menempuh pendidikan," katanya.
Namun, Itte setelah terangkat sebagai PPPK harus meninggalkan TK Mutiara.
Ia kini ditempatkan di TK Banyyira, Kecamatan Sinjai Tengah.
Perasaannya pun campur aduk saat ini.
"Saya sangat senang (diangkat PPPK), disisi lain sedih karena harus meninggalkan anak-anak saya di TK Mutiara," ujarnya.(*)