Oleh : Bachtiar Adnan Kusuma
Ketua Gerakan Pembudayaan Minat Baca Maros dan Tokoh Literasi Nasional
Kabar duka menyelimuti langit kota Maros, sekitar pukul 19.45 malam, Senin, 6 Mei 2024.
Penulis menerima telepon berkali-kali dari sahabat penulis dan istri almarhum, Ibu Any Amiludin A, mengabarkan kalau Kak Amiludin telah wafat mendahului kita semua.
Mendengar informasi dari Ibu Any, penulis kemudian bangun dari tempat tidur sembari sesenggukan menangis, berikutnya penulis mengajak istri dan anak bungsu penulis segera ke ruang jenazah rumah sakit Pelamonia, Makassar.
Sembari bertafakkur, berdoa dan kembali mengenang memori bersama Kak Aminuddin, pada Kamis tepat Hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2024.
Dalam penuh kesakitan, penulis memelas kaki kanan almarhum sembari meniup dan mendoakannya, almarhum berkata’’ semoga saya cepat sembuh dan bisa menghadiri RAKOR Pustakawan di Perpustakaan Nasional Tgl 14-15 MEI 2024 di Jakarta.
“Innalillah wa inna ilahi rajiun, Selamat Jalan Kak Amiludin”.
Penulis pertamakali mengenal Kak Amiludin tatkala baru saja dilantik oleh Bupati Maros Dr. H.A.S.Chaidir Syam, S.IP.M.H.
Lewat forum Perpustakaan inilah, penulis mulai beriteraksi sangat akrab dan penuh kekeluargaan.
Selain Kak Amiludin dikenal pendidik, pekerja keras, pemikir dan pembaca aktif, ia sosok suami dari istrinya dan ayah dari anak-anaknya yang sangat mencintai keluarganya.
Dalam berbagai kesempatan kami berdua beriskusi dan mencari jalan bagaimana agar perpustakaan kabupaten Maros terbaik di Sulsel.
Dalam perjalanan literasi penulis di Sulawesi Selatan maupun di Indonesia, penulis semakin akrab karena Kak Amiludin, Irham Bijaksana dan Takbir Abadi atas bimbingan bupati dan wakil bupati Maros.
Kami selalu sepanggung di setiap acara perpustakaan baik di Maros maupun kegiatan perpustakaan Nasional dan Perpustakaan di Sulawesi Selatan.
Ceritanya, menarik karena suatu ketika setiap usai tampil penulis mengisi acara atas undangan beliau, penulis diberi honor dan biasanya honor tersebut penulis bagi-bagi dan setiap penulis menyodorkan sebagian honor penulis.
Beliau selalu menolak dan tidak mau menerima.“ Dinda BAK, kami ada gaji sebagai PNS, adinda bukan PNS’ kata almarhum kepada penulis.
Mimpi-mimpi almarhum ingin IPLM Kabupaten Maros 2024 naik menjadi 96,00 dari angka 83 pada 2023, obsesinya kabupaten Maros pada 2024 terbaik di Indonesia dalam implementasi perpustakaan desa dan membuka akses buku-buku bermutu ke desa dan kelurahan atas dukungan bapak Bupati dan Ibu Wakil Bupati Maros.
Dan, perjuangan almarhum telah mengangkat dua tahun berturut-turut menjadi kabupaten penerima penghargaan tertinggi nugra jasadharma pustaloka Perpustakaan Nasional RI Tahun 2022 dan 2023.
Bagi penulis, mengenang sosok Kak Amiludin, selain sebagai senior, kakak, juga inspirator yang enggan pusing dengan kehidupan duniawi.
Almarhum Kak Amiludin boleh dibilang sahabat dan ASN yang sangat setia dan loyal kepada pimpinan yaitu Bupati dan Wakil Bupati Maros.