Baca tanpa iklan
TRIBUNMAROS.COM, MAROS - Kepala Dinas Perpustakaan Kabupaten Maros, Amiludin menghembuskan nafas terakhirnya di RS Pelamonia, Jl Jend Sudirman, Pisang Utara, Kecamatan Ujung Pandang, Makassar, Senin (6/5/2024) pukul 21.00 Wita.
Amiludin meninggal di usia 54 tahun.
Kepergian Amiludin untuk selama-lamanya meninggalkan duka bagi keluarga, rekan-rekan hingga koleganya.
Amiludin tercatat 22 tahun jadi guru.
Ia memulai karier sebagai guru di SMP Negeri 2 Maros pada 1996-2002.
Baca juga: Jenazah Kadis Perpustakaan Maros Amiludin Dimakamkan di Baubau
Ia juga pernah mengajar di SLTP Negeri 2 Maros, pada 2002-2006.
Kemudian kembali mengajar di SMP Negeri 2 Maros, 2006-2018.
Selanjutnya, ayah empat anak ini mengamban amanah sebagai kepala UPTD SMPN 28 Satap Salenrang, 2018-2022.
Ia kemudian diangkat menjadi Kapala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Maros, 2022 - 2024.
Meninggal karena Sakit
Amiludin meninggal karena sakit.
Penyakit diderita Amiludin sebelum meninggal diungkap Bupati Maros, Chaidir Syam.
Almarhum menderita sakit asam urat.
“Biasanya beliau hanya mengeluh dengan asam uratnya. Tapi info terakhir komplikasi asam lambung juga,” kata Chaidir, Selasa (7/5/2024).
Almarhum akan dimakamkan di Kabupaten Baubau, Sulawesi Tenggara.
Baca juga: Selamat Jalan Kak Amiludin A, Pendidik, Pustakawan, Pejuang yang Loyal
Meski akan dimakamkan di Baubau, rencananya akan ada upacara pelepasan dari Pemkab Maros.
“Rencana pagi ini kita lakukan upacara pelepasan karena almarhum akan dikebumikan di kampung halamannya,” ucapnya.
Chadir mengenang almarhum sudah dua tahun menduduki jabatan kepala Dinas Perpustakaan dan banyak menorehkan prestasi untuk Kabupaten Maros.
Pertama, Kabupaten Maros mendapat kemajuan signifikan untuk IPLM Maros.
Tahun 2022 berada pada angka 71,80 naik menjadi 83,57 pada 2023 berdasarkan hasil kajian Perpustakaan Nasional.
Kedua, berhasil mengantarkan perpustakaan Mados dan beberapa perpustakaan desa menjadi contoh baik penerapan perpustakaan berbasis inklusi sosial (TPBIS).
“Dan penerapan sistem SRIKANDI untuk pengarsipan kita di Kabupaten Maros," tambahnya.
Ketua PMI Maros ini mengaku terakhir bertemu dengan almarhum saat lebaran Idulfitri.
“Beliau ini orangnya sangat sabar dan tenang,” tutupnya.(*)