TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU - Pasca bencana banjir bandang dan tanah longsor di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel), warga mulai terserang penyakit diare dan gatal-gatal.
Kepala Dinas Kesehatan Luwu, dr Rosnawary mengatakan ada 254 warga rawat jalan karena terserang penyakit.
"Pasien rawat jalan 252 orang per hari ini bertambah satu orang dari Latimojong dan satu orang dari Cimpu Selatan. Jadi total 254 orang," jelasnya, Senin (6/5/2024).
"Sementara untuk rawat inap tujuh orang. Sekarang sedang dirawat di RSUD Batara Guru, Belopa," tambahnya.
Ada enam tim medis telah dikirim ke Desa Tibussan, Kecamatan Latimojong.
Baca juga: Banjir Surut, Polisi di Luwu Sulsel Bantu Warga Bersihkan Rumah dari Endapan Lumpur
"Sejak terjadi bencana di Luwu, kami dari Dinas Kesehatan dan petugas kesehatan ditambah bantuan relawan dan paramedis. Pagi tadi berangkat enam tenaga medis ke Latimojong menggunakan heli TNI," tuturnya.
Penyakit yang dikeluhkan warga saat ini didominasi gatal-gatal dan diare.
"Keluhan kesehatan penyakit demam, batuk flu, gatal-gatal, diare, kemudian penyakit kronis yang kambuh karena banjir," ujarnya.
Masih banyaknya debu yang berada di pemukiman dan jalan diakui dapat menyebabkan penayakit gangguan pernapasan ISPA.
"Kami sudah siapkan masker. Akan dibagikan kepada warga untuk menghindari penyakit ISPA," tutupnya.
Dari pantauan Tribunluwu.com, puluhan warga terdampak dievakuasi dari Kecamatan Latimojong.
Mereka langsung mendapatkan perawatan medis dari tenaga kesehatan.(*)
Laporan Wartawan Tribun Timur, Muh Sauki Maulana