TRIBUN-TIMUR.COM, SIDRAP - Pj Bupati Sidrap, H Basra mengintruksikan pendirian posko dan dapur umum di 3 kecamatan terdampak banjir.
Tiga kecamatan tersebut yakni Pitu Riase, Pitu Riawa, dan Dua Pitue, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Hal itu disampaikan saat mengunjungi lokasi banjir di Desa Padangloang Alau, Kecamatan Dua Pitue, Jumat malam (3/5/2024).
"Kita prioritaskan penyelamatan warga, serta segera mendirikan posko serta dapur umum di tiga kecamatan," ujarnya.
Basra didampingi Kadis Sosial Sidrap, Wahidah Alwi, Kasatpol PP dan Damkar, Usman Demma, dan Kalaksa BPBD Sidrap, H. Sudarmin.
Tampak pula Camat Pitu Riase, Andi Mukti Ali yang ingin ke Kecamatan Pitu Riase namun terhalang akses masuk.
Basra menyaksikan proses evakuasi warga terjebak banjir, Tim Tagana, TRC BPBD, Tim SAR, pekerja sosial (peksos), dan aparat lainnya.
Baca juga: 103 Rumah Rusak Berat, 12 Rumah dan 10 Motor Hanyut di Suli Barat Luwu Sulsel
Sementara Kadis Sosial Sidrap, Wahidah Alwi pihaknya langsung menindaklanjuti instruksi Pj Bupati Sidrap.
"Saat ini saya dalam perjalanan menuju lokasi banjir untuk pendirian posko dan dapur umum," katanya, Sabtu (4/5/2024).
Wahidah menjelaskan, posko dipusatkan di kantor kecamatan masing-masing.
Sementara untuk dapur umum, lanjutnya, akan didirikan di desa paling terdampak.
"Dapur umum Pitu Riase rencananya di Desa Belawae, Desa Bulucenrana di Kecamatan Pitu Riawa, sementara Dua Pitue antara Salobukkang atau Tanrutedong," paparnya.
Ia mengungkapkan, semalam telah memberikan bantuan makanan cepat saji kepada sejumlah warga serta kepada tim penolong yang bertugas.
Sebelumnya diberitakan, tiga kecamatan di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, dilanda banjir, Jumat (3/5/2024).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sidrap merilis laporan kejadian bencana banjir dan longsor di kecamatan Pitu Riawa, Pitu Riase dan Dua Pitue.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Sidrap, Sudarmin menyebut, banjir disebabkan hujan deras menyebabkan meluapnya air dari beberapa sungai.
“Curah hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi yang terjadi secara terus-menerus, menyebabkan banjir di beberapa wilayah,” tuturnya.
Ia menambahkan, BPBD dan TRC-PB Sidrap bersama SAR Brimob, Basarnas, PMI Sidrap, dibantu pihak terkait telah melakukan proses evakuasi dan penyelamatan korban banjir.
“Kita melakukan peninjauan ke lokasi, melakukan koordinasi dengan pemerintah setempat, asesmen, dokumentasi, serta pelaporan,” paparnya.
Berikut data sementara dampak banjir di tiga kecamatan Kabupaten Sidrap, Jumat (3/5/2024):
1. Kecamatan Pitu Riase
*Desa Belawae
- Seorang warga bernama P. H. Ali meninggal dunia
*Desa Tana Toro
- Jembatan Permanen Sungai Tana Toro dengan panjang 45 meter terbawa arus banjir
- Jembatang Gantung Tekka Toro rusak berat
- Jembatang Sungai Buka dengan panjang 19 meter terbawa arus banjir
- Jembatan Sungai Cendana dengan panjang 15 meter rusak berat
- Jembatan penghubung antara Dusun 6 Lariu-Dusun 2 Langgara Tungga terputus
- Jalan penghubung Poros Bataren-Dusun 4 Lemo longsor di 2 titik
- Jalan penghubung Dusun Matajang Lariu longsor di 3 titik
- Jalan Penghubung Dusun Matajang-Dusun Lariu longsor di 3 titik
- Tiang Listrik Tumbang di Dusun 3 Matajang
- Sapi 2 Ekor di Dusun 4 Lemo
* Desa Bola Bulu
- 4 dusun terendam banjir
2. Kecamatan Pitu Riawa
* Desa Kalempang
- 97 rumah terendam banjir
* Desa Bulu Cenrana
- Sekitar ± 400 rumah terendam banjir
3. Kecamatan Dua Pitue
* Desa Kampale
- Dusun 1 dan Dusun II terendam banjir
- 2 rumah hanyut terbawa arus. (*)
Laporan jurnalis Tribunsidrap.com, Nining Angreani