Sulsel Siaga Darurat

Pemda di Sulsel Diminta Pakai BTT Bantu Korban Banjir dan Longsor

Penulis: Faqih Imtiyaaz
Editor: Hasriyani Latif
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tanah longsor di Jalan Poros Desa Panaikang-Patalassang, Dusun Maccini, Kecamatan Sinjai Timur, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, Jumat (3/5/2024).

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) bergerak melakukan koordinasi dengan daerah terdampak banjir dan longsor.

Sulsel tengah dikepung bencana hidrometeorologi hari ini, Jumat (3/5/2024).

Kabupaten Luwu, Wajo, Sidrap, dan Pinrang dikepung banjir.

Semetara di Enrekang dan Sinjai diterjang tanah longsor.

Pj Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel, Andi Muhammad Arsjad memimpin Rapat koordinasi secara virtual di Ruang Rapat Sekda.

Baca juga: Bagi Sembako di Keera Wajo Sulsel, Kapolres Imbau Warga Tetap Waspada

Hadir Kepala BPBD Sulsel Amson Padolo, Kepala Dinas BMBK Sulsel Astina Abbas.

Kepala Dinas PSDA Cipta Karya Sulsel Andi Darmawan Bintang dan Kepala BKAD Sulsel Salehuddin.

Serta  Plt Kadis Sosial Sulsel Malik Faisal.

Pj Sekda Sulsel Muh Arsjad meminta pemerintah daerah memastikan bantuan bagi korban terdampak bisa maksimal.

Bantuan makanan, kesehatan hingga air bersih menjadi yang terpenting.

Bahkan Pj Sekda meminta daerah terdampak menetapkan status tanggap darurat.

Sehingga anggaran Belanja Tak Terduga (BTT) bisa dikeluarkan untuk kebutuhan masyarakat.

"Kami berharap penanganan korban untuk daerah terdampak betul-betul dipastikan pemenuhan pangan, obat air bersih, dan lainnya,” kata Muh Arsjad.

Di sisi lain, Muh Arsjad juga meminta pemerintah daerah proaktif dalam berkoordinasi.

Sehingga informasi terkini kondisi di daerah mampu dimonitor pemerintah provinsi.

Apalagi potensi hujan intensitas tinggi masih diprediksi melanda beberapa hari kedepan.

“Tetap optimalkan koordinasi. Teman-teman harus waspada karena masih terjadi hujan dan potensi (bencana) bisa terjadi,” katanya.

8 Kecamatan Terendam di Luwu

Sebanyak delapan kecamatan di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan terendam banjir.

Banjir mulai menggenangi pemukiman warga sekira pukul 04.00 Wita.

Baca juga: BREAKING NEWS: Banjir di Sidrap Sulsel, 1 Warga Meninggal, 2 Jembatan Hanyut

Air berwarna coklat bercampur lumpur. Update terbaru BPBD Luwu, banjir melanda 8 kecamatan.

"Update sekarang ada delapan kecamatan yang terendam banjir. Kecamatan Larompong Selatan, Larompong, Suli, Suli Barat, Belopa, Kamanre, Ponrang, Kamanre," jelas Kepala BPBD Luwu, Andi Baso Tenriesa, Jumat (3/5/2024).

Kata Andi Baso Tenriesa, banyaknya titik banjir membuat pihaknya kewalahan.

"Ada beberapa titik banjir di Luwu. Sekarang personil ada di Padang-padang, Malela, Noling dan Larompong. Jadi ini personil tidak bisami nabebei (menangani) semuanya," ujarnya.

Pihaknya pun menerjunkan 57 personel dan 2 perahu karet ke lokasi permukiman terdampak.

"Semua personel yang kami punya ke lokasi banjir. Total ada 57 orang ditambah perahu karet untuk evakuasi warga terdampak," bebernya.

Tebing 15 Meter Longsor di Sinjai

Tanah longsor kembali terjadi di Jalan Poros Desa Panaikang-Patalassang.

Tepatnya di Dusun Maccini, Kecamatan Sinjai Timur, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan.

Peristiwa ini terjadi pada Jumat, (3/5/2024), sekitar pukul 01:30 Wita.

Analis Kebencanaan BPBD Sinjai, Andi Octave mengatakan tebing setinggi 15 meter longsor di Dusun Maccini.

Longsor disebabkan oleh cuaca ekstrem hujan dengan intesitas yang tinggi.

“Tebing setinggi 15 meter longsor dengan material berupa tanah dan batu,” katanya.

Longsor tersebut mengakibatkan  jalan Kabupaten penghubung antar desa dan Kecamatan tertutup.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, Faqih Imtiyaaz

Berita Terkini