Menurut Ngajib, masyarakat pengendara sudah dibuat mengantre berjam-jam di jalanan akibat macet yang ditimbulkan.
"Ada dua titik (pembubaran), pertama di Alauddin kedua di depan Unismuh," kata Mokhamad Ngajib ditemui seusai pembubaran.
"Tadi sudah diperingatkan agar tertib tapi ternyata tidak mengindahkan malah tetap menutup jalan penuh bakar ban, dan melempar batu inilah kami melakukan penertiban," sambungnya.
Dalam pembubaran demo itu, total diperkirakan ada 53 mahasiswa yang diamankan.(*)