Keduanya berencana mendaftar dan mengikuti proses pada partai politik yang membuka diri, sedangkan partai politik yang menutup mungkin untuk kepentingan kadernya, tidak dilakukan.
Frans Aba mengaku akan mendaftar pada tujuh partai politik, antara lain PKB, Hanura, PDIP, PAN, Demokrat, demikian Roy Bulan juga sudah mengambil formulir dan sedang melengkapi persyaratan pada beberapa partai politik.
Roy Bulan mengaku terus melakukan komunikasi politik baik dengan pemimpin partai politik tingkat provinsi maupun pusat. Hal yang sama sedang dilakukan Frans Aba.
Keduanya juga berdiskusi tentang visi dan misi untuk membangun NTT yang lebih maju, terutama di bidang ekonomi, pendidikan dan kesehatan, tentang postur APBD dan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta beban pinjaman daerah yang harus dilunasi hingga tahun 2028 mendatang.
Bagi keduanya, menjadi Gubernur NTT tidaklah mudah tapi harus dilakukan untuk membawa sebuah perubahan dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Menurut keduanya, NTT ini tidak miskin, tapi bagaimana mengelolanya, itu yang membutuhkan kecerdasan.
Baik Frans Aba maupun Roy Bulan sepakat dalam mengikuti pentas politik pilgub NTT, focus terhadap visi dan misi masing-masing, focus berbicara tentang mereka tidak berbicara tentang orang lain, aplagi menjelek-jelekkan orang atau figure lain. Soal siapa yang akan menjadi Gubernur NTT sudah ada garis tangannya.
Apakah kekariban keduanya, bisa berduet?. Baik Frans Aba maupun Roy Bulan mengatakan politik itu penuh kemungkinan.
Keduanya sepakat mengikuti proses dan tahapan yang sedang berlangsung. *
Frans Aba diantar pendukung
Bakal calon gubernur NTT Frans Aba mendaftar ke DPW PKB NTT.
Ia datang diantar keluarga dan pendukungnya, Senin 29 April 2024.
Frans Aba menjadi bakal calon gubernur pertama yang mendaftar ke DPW PKB NTT yang beralamat di Fatululi Kota Kupang.
Frans Aba diterima Ketua DPW PKB NTT Aloysius Malo Ladi dan pengurus desk Pilkada dari PKB.
Ia menyerahkan berkas pendaftaran berupa profil dan administrasi lainnya.