"Baik kepada sesama sopir, kepada manajemen terutama kepada penumpang," tambahnya.

Hadiah untuk Satir pun dirahasiakan oleh pihak manajemen, karena ingin memberikannya sebagai kejutan untuk sang sopir.

"Ini biasa confidential (rahasia) karena tidak akan bicarakan dulu karena nanti kita adakan pertemuan," ungkap Sadrak.

"Nanti diberikan satu kejutan karena dia membuat kejutan makanya kami juga akan buat kejutan dari pihak manajemen. Nanti dilihat reward apa tapi selama ini yang sudah dijalankan mungkin akan diberikan dalam bentuk uang," tambahnya.

Pihak manajemen pun mengaku bangga memiliki sopir bus seperti Satir, yang diharapkan bisa menjadi teladan bagi sopir-sopir lainnya.

"Jadi inspirasi bagi sopir yang lain bahwa kita tetap harus peduli terhadap penumpang yang dibawa," tutur Sadrak.

"Karena memang motto PT Borlindo Mandiri Jaya, untuk melayani penumpang dengan baik," imbuhnya.

Selain itu, pemilik PT Borlindo Mandiri Jaya juga langsung bertemu dengan mertua dan istri Satir ke Polman untuk mengucapkan terima kasih.

Baca juga: Warga Luwu Tewas Tertabrak Bus Borlindo, Massa Blokade Jalan Trans Sulawesi

"Kami juga langsung memberikan apresiasi kepada keluarga Pak Satir khususnya mertuanya dan pihak owner sudah langsung bertemu dengan mertua dari Pak Satir untuk mengucapkan terimakasih," tuturnya.

Sosok Satir

Satir adalah sopir Bus Borlindo Mandiri Jaya yang telah bekerja selama dua tahun di perusahaan tersebut.

Ia telah menikah dan memiliki empat anak.

Adapun, rumah mertua yang kemudian viral itu berlokasi di Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat (Sulbar).

Satir bercerita, pada saat hari-H Lebaran, ia melihat apra penumpangnya yang sudah kelaparan tetapi rumah makan tutup.

"Kami bangga dengan sopir kami yang bernama Pak Satir semoga ini menjadi inspirasi bagi seluruh sopir bahwa mereka ditugaskan meski dalam kondisi hari raya tetap setia melayani penumpang," sambungnya.