Terdapat stalaktit berbentuk kelambu.
Diyakini tempat tersebut sebagai tempat tidur Arung Palakka.
Ada pula stalaktit diberi nama pusar rumah.
Stalaktit ini memiliki keunikan, di mana kondisinya selalu basah.
Sementara, stalaktit sekitarnya, justru dalam keadaan kering.
Selain itu, ada yang berbentuk lumbung padi, bentuknya memanjang dari atas ke bawah.
Tak hanya itu, terdapat stalakmit menyerupai seorang ibu yang menggendong bayi.
Ada pula yang menyerupai kepala kerbau, buaya, dan ular.
Setelah lelah menyusuri gua, wisatawan akan tiba di sebelah timur Bukit Cempalagi.
Pengunjung langsung disuguhi pemandangan Teluk Bone yang terhampar luas.
Gusung Pasir Putih
Cempalagi menawarkan wisata bahari yang eksotis.
Di Cempalagi terdapat pula gusung pasir.
Uniknya, gusung pasir ini hanya dapat dinikmati ketika air laut surut.
Sementara ketika air laut sedang pasang, maka gusung ini akan hilang tertutup air laut.
Hanya saja gusung pasir ini belum bisa diukur kemunculannya lantaran mengikuti pasang surut air laut.
Di gusung pasir, wisatawan dapat bermain langsung dan merasakan kelembutan pasir putihnya.
Jarak bibir pantai dengan gusung pasir hanya 20 meter.
Gusung pasir ini sangat cocok mengisi foto di akun instagram pribadi.(*)