Libur Lebaran di Bukit Cempalagi Bone, Wisata Sejarah Diyakini Tempat Persembunyian Arung Palakka

Penulis: Kaswadi Anwar
Editor: Hasriyani Latif
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengunjung melihat bekas attuddukeng atau hentakan tumit Arung Palakka di kaki Bukit Cempalagi sebelah timur di Desa Cempalagi, Kecamatan Awangpone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Bukit Cempalagi menjadi tempat wisata sejarah yang cocok dikunjungi saat libur lebaran.

Terdapat stalaktit berbentuk kelambu.

Diyakini tempat tersebut sebagai tempat tidur Arung Palakka. 

Ada pula stalaktit diberi nama pusar rumah.

Stalaktit ini memiliki keunikan, di mana kondisinya selalu basah. 

Sementara, stalaktit sekitarnya, justru dalam keadaan kering. 

Selain itu, ada yang berbentuk lumbung padi, bentuknya memanjang dari atas ke bawah. 

Tak hanya itu, terdapat stalakmit menyerupai seorang ibu yang menggendong bayi. 

Ada pula yang menyerupai kepala kerbau, buaya, dan ular. 

Setelah lelah menyusuri gua, wisatawan akan tiba di sebelah timur Bukit Cempalagi.

Pengunjung langsung disuguhi pemandangan Teluk Bone yang terhampar luas. 

Gusung Pasir Putih

Cempalagi menawarkan wisata bahari yang eksotis.

Di Cempalagi terdapat pula gusung pasir. 

Uniknya, gusung pasir ini hanya dapat dinikmati ketika air laut surut. 

Sementara ketika air laut sedang pasang, maka gusung  ini akan hilang tertutup air laut.

Hanya saja gusung pasir ini belum bisa diukur kemunculannya lantaran mengikuti pasang surut air laut. 

Di gusung pasir, wisatawan dapat bermain langsung dan merasakan kelembutan pasir putihnya.

Jarak bibir pantai dengan gusung pasir hanya 20 meter. 

Gusung pasir ini sangat cocok mengisi foto di akun instagram pribadi.(*)

Berita Terkini