Libur Lebaran di Bukit Cempalagi Bone, Wisata Sejarah Diyakini Tempat Persembunyian Arung Palakka

Penulis: Kaswadi Anwar
Editor: Hasriyani Latif
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengunjung melihat bekas attuddukeng atau hentakan tumit Arung Palakka di kaki Bukit Cempalagi sebelah timur di Desa Cempalagi, Kecamatan Awangpone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Bukit Cempalagi menjadi tempat wisata sejarah yang cocok dikunjungi saat libur lebaran.

TRIBUNBONE.COM, AWANGPONE - Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel0 terkenal dengan obyek wisatanya. 

Banyak destinasi bisa dijadikan tujuan wisata di sisa libur lebaran 2024 ini.

Salah satunya Bukit Cempalagi. 

Bukit Cempalagi terletak di Dusun Cempalagi, Desa Mallari, Kecamatan Awangpone. 

Di tempat ini pengunjung dapat menikmati berbagai obyek wisata. 

Mulai wisata sejarah, wisata bahari dan wisata budaya. 

Untuk ke lokasi, wisatawan menempuh jarak 14 kilometer ke utara dari pusat Kota Watampone. 

Pengunjung cukup membayar Rp5.000 untuk orang dewasa dan Rp3.000 untuk anak-anak untuk tiket masuk. 

Bukit Cempalagi diyakini sebagai tempat persembunyian Raja Bone ke-15, Arung Palakka dalam kejaran kerajaan lain sebelum bertolak ke Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Arung Palakka bahkan mengikrar sumpah untuk membebaskan rakyatnya dari penjajahan. 

Terdapat berbagai macam prasasti ditemukan di tempat ini. 

Konon prasasti tersebut terbentuk ketika Arung Palakka mencapai puncak kemurkaannya. 

Prasasti yang ditemukan yakni akkarebbeseng (bekas cakaran tangan), attuddukeng (menghentakkan tumit dengan kuat, dan assingkerukeng (simpul).

Baca juga: Pemandian Air Panas Pincara Ramai Pengunjung H+3 Lebaran, Ada yang Jauh-jauh dari Sorong

Akkarebbeseng atau bekas cakaran tangan ditemukan di batu dinding Gua Lama sebelum mencapai sumur jodoh. 

Sementara attuddukeng atau bekas hentakan tumit Arung Palakka dapat ditemui di kaki bukit sebelah timur. 

Halaman
123

Berita Terkini