Khazanah Islam

Mana Lebih Prioritas Bayar Utang Puasa atau Puasa Syawal Dulu? Berikut Ulasan Ulama

Editor: Sudirman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi bacaan niat puasa Syawal.

TRIBUN-TIMUR.COM - Puasa Syawal dilakukan selama enam hari.

Puasa Syawal dikerjakan sehari setelah Idul Fitri.

Beberapa pertanyaan muncul apa membayar utang puasa atau Puasa Syawal?

Menurut para ulama, jika seseorang tidak berpuasa di bulan Ramadan karena ada udzur, misalnya karena sakit atau karena haid, maka dia boleh langsung berpuasa enam hari di bulan Syawal.

Sehingga tidak ada masalah baginya apabila langsung berpuasa Syawal, meskipun dia belum bayar hutang puasa Ramadhan.

Hal tersebut diperbolehkan karena seseorang yang tidak berpuasa di bulan Ramadhan sebab ada udzur tidak wajib segera bayar hutang puasa Ramadhan.

Ia boleh menunda bayar utang puasa Ramadhan di bulan-bulan selain bulan Syawal.

Oleh sebab itu, meskipun dia tidak bayar utang puasa Ramadhan di bulan Syawal, maka hukumnya tidak berdosa dan dia boleh langsung berpuasa Syawal.

Akan tetapi, bagi orang yang dengan sengaja tidak berpuasa di bulan Ramadhan, padahal dia sedang dalam keadaan tidak ada udzur, maka haram baginya melakukan puasa enam hari bulan Syawal.

Dia wajib segera bayar utang puasa Ramadhan di bulan Syawal, dan sebelum dia selesai menggantinya, maka dia tidak boleh berpuasa sunnah, termasuk puasa enam hari bulan Syawal.

Hal tersebut telah dijelaskan dalam kitab Hasyiatul Jamal 'ala Syarh Al-Minhaj, yang berbunyi:

"Jika seseorang sengaja tidak melakukan puasa Ramadan, maka haram baginya melakukan puasa enam hari bulan Syawal, selain (mengganti) puasa Ramadan. Hal ini karena dia wajib mengganti puasa Ramadan dengan segera."

Niat Puasa Syawal

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.

Halaman
123

Berita Terkini