TRIBUN-TIMUR.COM - Sejarah Khong Guan biskuit yang menjadi satu ikon Lebaran yang legendaris.
Terungkap juga mengapa dalam lukisan Khong Guan tak menampilkan sosok ayah.
Dalam lukisan Khong Guan hanya ada ibu dan kedua anaknya sedang duduk di meja.
Hampir semua penduduk Indonesia mengenal biskuit dengan wadah kaleng merah yang ikonik itu.
Meski populer, terutama di masyarakat desa, Khong Guan sendiri sebenarnya bukan berasal dari Indonesia.
Khong Guan berasal dari Singapura.
Selain itu, awal mula pemilik Khong Guan merupakan imigran asal Fujian, China.
Berdasarkan informasi dari laman resmi, Khong Guan didirikan oleh kakak adik asal Fujian, China, yakni Chew Choo Keng dan Chew Choo Han.
Mereka merupakan imigran yang menetap di Singapura.
Awalnya, mereka berdua bekerja di sebuah pabrik biskuit lokal untuk menafkahi keluarga mereka di China.
Pada medio tahun 1940-an, Jepang menginvasi Singapura saat Perang Dunia II.
Chew Choo Keng dan chew Choo Han kemudian pergi ke Perak, Malaysia, untuk berlindung.
Di sana, mereka membuat biskuit dengan tangan untuk dijual dan bertahan hidup.
Biskuit mereka cukup laku, tetapi ada kendala yang dihadapi, yakni kekurangan pasokan tepung dan gula.
Karena minim pasokan bahan, kakak adik itu kemudian beralih menjual garam dan sabun.