Pos pantau ini berlokasi di dua wilayah rawan longsor dan merupakan jalan penghubung antar kabupaten kota.
Keduanya didirikan di Jalan Poros Palopo-Toraja dan Poros Palopo-Bastem.
"Pembuatan posko pantau di dua lokasi itu dikarenakan adanya potensi longsor di titik tersebut yang dapat menghambat arus lalu lintas saat masa mudik," jelasnya.
Sebelumnya, jalan poros Palopo-Bastem, Kelurahan Latuppa sempat dilanda longsor dan melumpuhkan arus lalu lintas.
Begitu pula dengan jalan poros Palopo-Toraja yang pernah dilanda longsor pada tahun 2023.(*)
Laporan Wartawan Kontributor Tribun-Timur.com, Andi Bunayya Nandini