TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Sulsel telah memetakan jalur rawan kemacetan dan kecelakaan saat mudik lebaran 2024.
Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Sulsel Kombes Pol I Made Agus Prasatya menjelaskan pihaknya sudah menyiapkan langkah antisipatif terkait hal itu.
Menurutnya, ada beberapa titik kepadatan kendaraan jika memasuki waktu libur Lebaran 2024, yakni Kota Makassar dan Jalur Camba Poros Kabupaten Maros-Bone.
"Daerah macet kita lihat di pusat perkotaan Kota Makassar, peningkatan kendaraan terlihat di kawasan pusat perbelanjaan," kata Kombes Pol I Made Agus Prasetya ditemui seusai apel gelar pasukan Operasi Ketupat di Mapolda Sulsel, Jl Perintis Kemerdekaan, Makassar, Rabu (3/4/2024) siang.
Baca juga: BREAKING NEWS: 80 Personel Polres Palopo Siaga Arus Mudik Lebaran 2024
"Kemudian yang menjadi atensi pusat kemacetan yakni jalur nasional poros Maros-Bone," sambungnya.
Jalur Maros-Bone itu kata dia, merupakan jalan nasional yang sementara dalam pengerjaan.
Namun, dalam rangka mudik Lebaran 2024, pengerjaan bakal dihentikan selama kurang lebih 14 hari.
"Jalur nasional poros Maros-Bone saat ini pekerjaan H-7 dan H+7 akan menghentikan seluruh pekerjaan dan kita membangun pos pengamanan dan menyiapkan menyiagakan alat berat," terang Agus.
Selain itu, operasional mobil truk pun bakal dibatasi di wilayah tersebut guna mengantisipasi kepadatan kendaraan.
"Kita juga akan batasi operasional angkutan barang tanggal 5-15 April sehingga bisa membantu kelancaran jalur di Camba dan Kappang," bebernya.
Jika terjadi kemacetan panjang, pihak mengaku telah menyiapkan jalur alternatif pemudik Makassar tujuan Bone.
Beberapa jalur alternatif juga sudah ditinjau, dan diharapkan dapat membantu kelancaran arus mudik Lebaran 2024 nantinya.
"Ada juga dua jalur alternatif yang sudah kita survei kondisi baik, jalur alternatif Buludua Kabupaten Barru, dan Soppeng-Bone," jelas Agus.
Baca juga: Black Spot! Waspada Kecelakaan saat Lintasi 5 Ruas Jalan Ini di Bulukumba
"Kemudian kedua jalur kedua agak memutar, Makassar-Gowa, Maros, Jeneponto, Bulukumba, dan Sinjai," bebernya.
Sementara lokasi rawan kecelakaan kata dia, terdapat di Kabupaten Maros, Jeneponto dan kawasan wisata Bira Bulukumba.