TRIBUN-TIMUR.COM - Koalisi Gerindra dan Nasdem di Pemilihan Wali Kota Makassar akan menjadi poros kekuatan politik.
Hal itu disampaikan Pengamat Politik Universitas Hasanuddin (Unhas) Ali Armunanto.
Partai Nasdem dan Gerindra Makassar sedang membangun komunikasi politik dalam kontestasi pemilihan Wali (Pilwali) Kota Makassar.
Kondisi Nasdem dan Gerindra di pertarungan pusat dan daerah berbeda.
Saat Pilpres 2024, Nasdem mengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Gerindra usung Prabowo - Gibran.
Namun di Makassar, Nasdem dan Gerindra diprediksi koalisi.
Hal itu terungkap saat Rudianto Lallo dan Eric Horas buka puasa bersama di salah satu rumah makan di Kota Makassar, Selasa (26/3/2024).
Ali mengatakan, jika saja keduanya benar berkoalisi maka akan sangat hebat dalam Pilwali mendatang.
Pasalnya, jika kedua partai besar ini bersatu, kemungkinan besar tak hanya di Pilwali saja koalisi tersebut, namun tingkat Provinsi juga akan sama.
"Kalau di Makassar berkoalisi bersama, kemungkinan di Provinsi juga bisa antara Sudirman dan Fatma," katanya.
Menurutnya, dengan pencapaian Nasdem dan Gerindra saat ini, keduanya sudah tak bisa lagi dipandang enteng.
Apalagi Gerindra, kata Ali, saat ini sudah memenangkan ketua partainya menjadi Presiden.
Terlebih, kata Ali, partai besutan Surya Paloh itu mampu menggusur dominasi Golkar yang sudah berjaya sejak era orde baru.
"Kemampuan Nasdem menggusur Golkar dan kemampuan Gerindra mengembangkan jaringan politiknya akan menjadi sangat kuat," ungkapnya.
"Dengan pencapaian sangat luar biasa saya rasa kedua partai ini akan jadi poros kekuatan politik," tambahnya.