Penganiayaan menyebabkan FA menghembuskan nafas terakhirnya terjadi di salah satu rumah BTN Sultan Residance, Jl Beruang Kelurahan Maccorawalie, Kecamatan Watang Sawitto, Kabupaten Pinrang, Rabu (27/3/2024) pukul 18.30 Wita.
Hal ini dibenarkan Kasat Reskrim Polres Pinrang Iptu Andi Reza Pahlawan.
"Terduga pelakunya dua orang. Yakni bos korban dan salah satu rekan kerja korban di kafe," kata Iptu Andi Reza saat dikonfirmasi, Jumat (29/3/2024).
Sebelumnya diberitakan, sungguh malang nasib FA (13), anak perempuan asal Makassar jadi korban penganiayaan di Pinrang, Sulawesi Selatan.
FA menghembuskan nafas terakhir usai dianiaya secara brutal oleh bos dan rekan kerjanya.
Yah, FA bekerja sebagai salah satu kafe di Pinrang.
Ia jauh-jauh dari Makassar ke Pinrang demi mencari rezeki.
FA merupakan warga Jalan Mallombasang, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar.
Namun nahas, bukannya pulang membawa gaji hasil keringatnya, FA justru pulang dengan peti jenazah.
Diketahui, FA dianiaya bos dan rekan kerjanya di salah satu rumah BTN Sultan Residance, Jl Beruang Kelurahan Maccorawalie, Kecamatan Watang Sawitto, Kabupaten Pinrang, Rabu (27/3/2024) pukul 18.30 Wita.
Kematian tak wajar FA terungkap usai jenazahnya diantar ke rumah duka di Makassar.
Pihak keluarga curiga FA meninggal tak wajar, pasalnya ada beberapa luka di tubuh korban.
Pihak keluarga pun melaporkan hal ini ke Polres Pinrang.
Kasat Reskrim Polres Pinrang Iptu Andi Reza Pahlawan membenarkan kejadian ini.
"Betul. Terduga pelakunya dua orang. Yakni bos korban dan salah satu rekan kerja korban di kafe," kata Iptu Andi Reza saat dikonfirmasi, Jumat (29/3/2024).