Sampah masyarakat itu didominasi plastik rumah tangga bahkan ada pula botol kaca hingga bangkai hewan.
Alhasil, akses utama menuju RSUD Lanto Daeng Pasewang itu menjadi tak nyaman dilalui.
Pasalnya, bau menyengat muncul dari sampah mengganggu kenyamanan pengendara.
"Jorok dan baunya busuk sekali," ungkap warga, Aiman yang ditemui dekat lokasi.
Ia menilai, sampah masyarakat dari berbagai tempat itu di buang dan jarang diangkut oleh dinas terkait.
Terkadang, sampah akan dibersihkan jika sudah 30 hari menumpuk.
"Sepertinya tidak ada perhatian dari pemerintah," ucapnya.
Aiman berharap agar Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jeneponto mengadakan kontainer untuk menampung sampah.
"Minimal sediakan tempat sampah jadi kalau penuh tinggal diangkut," pungkasnya.(*)
Laporan Jurnalis Tribun-Timur.com, Muh Agung Putra Pratama
Kadis DLH Jeneponto, Arfan Sanre (tangkapan Layar FB Tribun Timur Berita Online Makassar)