Sosok John Rende Anggota DPRD Sulsel Ajak Umat Berbuka Makan Babi, Ngaku Khilaf saat Diprotes Keras

Editor: Ansar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota DPRD Sulsel John Rende Mangontan diduga ajak umat muslim berbuka dengan babi. Kini minta maaf.

Namun demikian, Andi Hatta belum menjawab terkait sanksi apa yang diberikan jika John Rende Mangontan terbukti melakukan tindakan menista agama.

Ketidakjelasan mengenai sanksi yang akan diberlakukan terhadap Jhon Rende Mangontan jika terbukti bersalah dalam kasus ini masih menjadi pertanyaan besar.

Sebelumnya diberitakan, Anggota DPRD Sulsel, John Rende Mangontan mengklarifikasi soal chat bernarasi “Buka Puasa Yuk” dengan gambar babi guling di Grup WhatsApp Pilkada dan Pileg Toraja 2024.

Politisi Partai Golkar ini menyampaikan awalnya penghuni grup membahas survey baik polling dan survey di Grup WA menyangkut Pilkada.

“Kami bawa dalam candaan, kalau tidak salah tujuh orang. Candaan itu cair dan hidup. Lalu saya kirim babi guling dan tulis buka puasa," katanya ke Tribun dalam keterangan tertulis, Rabu (20/3/2024).

"Tapi tidak ada bahasa saya tentang saudara muslim. Karena puasa dikenal dan dilaksanakan juga di agama Kristen apalagi dalam suasana menyambut Paskah,” lanjut dia.

Ia menyampaikan orang Kristen juga menjalankan puasa, apalagi dalam menyambut hari Paskah dikenal Puasa 40 hari yakni tanggal 14 Februari hingga 30 Maret.

“Yang paling tertib laksanakan adalah umat Katolik dan Pantekosta sedangkan Protestan banyak juga yang dilaksanakan. Sedangkan ada juga yang melaksanakan Puasa Mingguan dan Bulanan,” katanya.

Ia pun menyampaikan, awal mula protes muncul dari penghuni grup.

“Tapi saat kami diskusi, tiba-tiba ada satu anggota muncul marah. Padahal beliau tidak mengikuti percakapan kami, candaan kami," kata dia.

"Tapi saya masih bilang kok tiba-tiba nongol langsung marah?. Saya menjawab juga bahwa kalau tersinggung saya minta maaf. tapi jujur saya tdk ada niat ke situ," lanjut dia.

"Dan ingat puasa bukan cuman kaum muslimin tapi di Kristen juga. Apalagi dalam suasana menyambut Paskah ini banyak orang Kristen puasa menyambut Paskah,” katanya.

Selain menjelaskan dalam group WA, John pun menggunakan jaringan pribadi (japri) lagi tujuannya agar beliau mengerti.

“Saat itu beliau sudah paham dan saya anggap clear (bersih). Tapi jujur saya juga kaget percakapan kami dalam group terbatas (bisa bocor). Kita sama - sama ketahui bahwa grup WA adalah percakapan terbatas yang tidak masuk rana UU ITE. Berbeda dengan FB, X, atau IG. Whatsapp dianggap sebagai grup privat,” katanya.

Sehingga, dia pun berharap agar tidak diperpanjang dan dalam menyambut bulan suci Ramadan dan menyambut paskah.

Halaman
1234

Berita Terkini