Pada sore hari ia kembali ke mobil untuk mengecek dan ternyata Wee telah meninggal.
Alverna membawa tas itu lalu membuangnya ke tempat sampah di perkebunan terdekat.
Setelah itu, ia membawa Wee ke dokter.
Wee dinyatakan meninggal dan Alverna diminta untuk memanggil polisi.
Setelah kejadian ini, Alverna terancam hukuman 10 tahun penjara dan denda karena membantu orang lain mengakhiri hidupnya.
PERHATIAN
Kontak bantuan jika mengalami depresi.
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling.
Salah satunya Kemenkes menyediakan Call Center 24 jam Halo Kemenkes di nomor 1500-567.
Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id.(*)
(Tribun Trends/ Amr) (TribunTrends/Tiara)
Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com dengan judul Mahasiswa Nekat Amputasi 2 Kaki demi Dapat Asuransi, Rencana Gagal Gegara Lukanya Terlalu Simetris, https://trends.tribunnews.com/2024/03/20/mahasiswa-nekat-amputasi-2-kaki-demi-dapat-asuransi-rencana-gagal-gegara-lukanya-terlalu-simetris?page=all.
Penulis: Amir M
Editor: Amir M