Dapat Restu Wali Kota, Penjual Pisang Epe Bisa Jualan 24 Jam di Pantai Losari Makassar

Penulis: Siti Aminah
Editor: Saldy Irawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menikmati Pisang Epe' di Pantai Losari Makassar

TRIBUN-TIMUR. COM, MAKASSAR - Pemerintah Kota Makassar akan menguatkan branding Makassar Kota Makan Enak.

Pantai Losari, ikon monumental Kota Makassar akan menjadi kawasan kuliner 24 jam yang bisa dikunjungi. 

Rencana tersebut dimulai dengan penataan kawasan pedagang kaki lima. 

PKL yang berjualan akan difasilitasi dengan perlengkapan yang lebih menarik, gerobak hingga kursi dan meja akan diseragamkan. 

Pemkot Makassar melalui Dinas Koperasi dan UKM telah memesan gerobak-gerobak tersebut dari Jawa 

"Kita punya gerobak bagus 85, kebutuhannya 120 Tapi kita mau bikin 150," ucap Wali Kota Makassar Danny Pomanto di Kantor Balai Kota Makassar Jl Ahmad Yani, Selasa (19/3/2024). 

Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, program Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Sulselbar akan membantu. 

Manajemen Bank Sulselbar telah melakukan pertemuan dengan Danny Pomanto membahas kerja sama ini. 

Rencananya, spot kawasan kuliner 24 jam ini akan ditempatkan di dekat tugu MNEK Pantai Losari. 

PKL yang berjualan di area utara Pantai Losari ikut dipindahkan. 

Selain gerobak dan tempat duduk, tenda-tenda pedagang juga akan diseragamkan. 

Pembuangan limbah akan ditata, begitu juga dengan toilet akan dibenahi menggunakan keramik dan standar kebersihan yang bagus. 

40 menu khas Bugis Makassar wajib ada di area ini dengan sistem pembayaran menggunakan Qris sehingga terukur. 

"Ini juga menguntungkan, jadi misinya Sulselbar untuk merangkul UMKM jalan, soal berhubungan ekonomi hijau juga jalan," ujar Danny. 

Diharapkan program ini berjalan sebelum event besar Makassar yakni Makassar Internasional Eighi Festival and Forum (F8). 

Selain menguatkan branding Makassar Kota Makan Enak, ini juga sekaligus memperkenalkan branding Makassar Kota Festival Tepian Air. 

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Makassar, Muhammad Rheza mengatakan, tahun sebelumnya Diskop telah mengadakan gerobak pisang epe lengkap dengan tenda payung beserta meja dan kursi. 

"Program yang digagas pak wali ini sudah dua kali menyampaikan bahwa akan ditambah melalui CSR , ditambah sampai cukup 150 sehingga ini bisa memadai untuk kawasan itu," katanya. 

Gerobak-gerobak tersebut sekarang ini disimpan di Kawasan Karebosi, Jl Ahmad Kartini. 

"Nanti sisa di drop, kita pesan ini di Jawa," pungkasnya.(*)

Berita Terkini