TRIBUN-TIMUR.COM, PINRANG - Bupati Pinrang Andi Irwan Hamid mengecek langsung kondisi warga yang terdampak angin kencang di Dusun Parengki, Desa Tassiwalie, Kecamatan Suppa, Minggu (17/3/2024).
Irwan Hamid menunjukkan rasa empatinya ke warga yang rumahnya terdampak.
Serta memberi dukungan dan menenangkan warga agar tidak panik.
Diketahui, saat ini rata-rata warga terdampak mengungsi di rumah para kerabatnya.
Dia mengungkapkan bencana angin kencang memang kerap terjadi pada musim-musim pancaroba seperti saat ini.
"Pemerintah Kabupaten Pinrang akan mengupayakan langkah terbaik untuk segera menyalurkan bantuan berupa kebutuhan pokok dan uang tunai bagi warga terdampak," katanya.
Irwan juga meminta warga terus meningkatkan kewaspadaan akan potensi bencana yang masih mungkin terjadi.
Terutama bencana alam hidrometeorologi dan angin kencang yang kerap menimpa warga yang bermukim di pesisir.
"Masyarakat khususnya yang tinggal di pesisir harap meningkatkan kewaspadaannya terhadap bencana hidrometeorologi dan angin kencang," ucapnya.
Sebelumnya, Pemkab Pinrang melalui BPBD Pinrang telah menyalurkan bantuan ke para korban terdampak.
Adapun bantuan yang diberikan berupa kebutuhan dasar, seperti makanan siap saji, beras, plastik terpal, selimut, dan peralatan mandi, peralatan dapur, pakaian dan lainnya.
Diketahui, sebanyak 22 rumah dan 1 perahu nelayan yang diterjang angin kencang.
" Update terbaru, ada 22 unit rumah warga yang terdampak serta ada satu perahu nelayan yang juga rusak," kata Kalaksa BPBD Pinrang DR Rhommy Manule, Sabtu (16/3/2024) sore.
Dia pun merincikan, 9 rumah rusak berat, 1 rumah rusak sedang, dan 12 rumah rusak ringan.
Hujan disertai angin kencang terjadi pada pukul 00.10 Wita dini hari.
Mengakibatkan beberapa rumah warga mengalami kerusakan pada bagian atap, tiang rumah serta terputusnya jaringan kabel listrik.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Adapun kerugian ditaksir ratusan juta.
"Kerugian ditaksir kurang lebih Rp171 juta," ujarnya.
Untuk saat ini, kata Rhommy, korban terdampak sementara berada di rumah keluarga.
"Kondisi korban juga berangsur membaik setelah mengalami syok akibat atap rumah terbang," ucapnya.
Sementara itu, PLN ranting Suppa juga melakukan perbaikan jaringan listrik yang putus.
"Saat ini TRC juga masih terus mengupdate pendataan rumah terdampak," imbuhnya.
Berikut rincian rumah korban terdampak angin kencang dari data BPBD Pinrang:
1. Mustafa (Rusak berat)
2. Rasti (Rusak berat)
3. Remmang (Rusak berat)
4. La bora (Rusak berat)
5. Hj. Sitti Isa (Rusak berat)
6. Abd. Kahar (Rusak berat)
7. Awie (Rusak berat)
8. Nurdiana (Rusak berat)
9. Josmawati (Rusak sedang)
10. Hasmiah (Rusak ringan)
11. Usman S.pd( Rusak ringan )
12. La bolong (Rusak ringan)
13. Nurming (Rusak ringan)
14. Usman beddu (Rusak ringan )
15. M. Ali (Rusak ringan)
16. Nurmin(Rusak ringan)
17. Hamsah (Rusak ringan)
18. Amir (Rusak ringan )
19. Ambo upe (Rusak ringan)
20. Nahira ( Rusak ringan )
21.Hasan ( Rusak berat)
22. Abd.Hakim ( Rusak ringan )
23.Abd.Razak (Rusak ringan )
Laporan jurnalis Tribunpinrang.com, Nining Angreani