Dikatakan, momen penandatanganan dokumen itu berselang beberapa saat setelah peresmian Masjid Hj Hasnawati Al Mubaraqah di Terminal Baru Regency, Samalewa, Bungoro, Pangkep.
Ketua DPW PKB Pangkep Azhar Arsyad, hingga Sabtu sore ini, belum memberi konfirmasi soal kesepakatan ini.
Tribun juga belum mendapat konfirmasi dari Ketua DPW Partai Nasdem Sulsel Rusdi Masse dan atau Sekretarisnya, Syahruddin Alrif.
Konsolidasi Internal Partai
Ketua DPC PKB Pangkep Abdul Rahman Asseggaf mengkonfirmasikan telah membuka komunikasi politik pemilu lokal 2024 dengan incumbent Bupati Pangkep usia M Yusran Lalogau (32 tahun).
"Komunikasi dan silaturahim itu biasa. Kita jalani saja," ujar Rahman menjawab Tribun, saat melayat jenazah sesepuh Golkar, Abdullah Buraena (1941-2024) di komplek Rezkita Residence, Barubaru, Pangkep, Kamis (4/1/2024) dini hari.
Menurut Rahman, kini dia lebih banyak konsolidasi internal partai dan pemenangan konstituen untuk pemilu legislatif, 14 Februari mendatang.
Kerab komunikasi politik itu terbuka, menyusul PKB dan Nasdem adalah prrtai pengusung utama kontestan Pilpres nomor urut 2, Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar, bersama PKS.
Pernyataan mantan Wakil Bupati Pangkep (2010-2015) ini sekaligus menjawab kabar dirinya sudah membangun komitmen politik menjadi bakal calon wakil bupati pendamping Yusran di Pilkada serentak nasional 24 November 2024 mendatang.
"Kita ini menjalani takdir, mengalir. Insyallah kita lihat perkembangan nanti. Fokus Pileg dan Pilpres dulu," ujar Rahman.
Lutfi Hanafi, legislator Fraksi Gerindra di Parlemen Pangkep, tersenyum mendengar peryataan normatif Rahman.
Di Pilkada 2020 lalu, Lutfi Hanafi jadi pendamping Andi Nirawati, sekaligus bertarung bersama Rahman Assegaf dan Yusran Lalogau.
Rahman dua kali menjajal pilkada Pangkep sebagai calon bupati.
Pertama (2015) tandem bersama Ketua DPC Partai Gerindra Pangkep Kamrussamad dan menantang incumbent Syamsuddin A Hamid.
Momen kedua di kontestasi pilkada Pangkep 2020, bersama Rahmat Muhayyang, politisi PDI Perjuangan Sulsel.