"Dengar! Saya kasih kelonggaran kalian semua selama ini."
"Nggak malu 9 kali tidak menang!"
Baca juga: Yakob Sayuri Akan Mati-matian Bawa PSM Makassar Menang Lawan Bali United
"Apa yang kurang dari manajemen, kalian mau saya mau main lagi?"
"Kalian pikir Arema yang di bawah (klasemen) itu tidak semangat, jangan-jangan kalian ngerendahin tim, main bola kayak pemain tarkam!"
"Sekarang babak kedua saya mau lihat, mau kalah 2-0, 3-0 sama saja."
"Kalian semua pikir kalian di sini masih aman? Di mana mukamu ditaruh? Main semaunya, yang penting bisa main, saya tidak pernah marah baru kali ini marah!"
"Kurang apa? Mana RANS yang dulu, yang di putaran pertama, yang punya niat menang," tambahnya.
Di babak kedua, RANS berhasil mencetak dua gol melalui Mitsuru Maruoka.
Nahas, dua gol itu tak mampu menyelamatkan karena Arema FC menambah satu gol lagi pada babak kedua.
Sementara gol Arema FC ke gawang RANS dicetak Charles Lokolingoy. Kemudian, satu gol lain dicetak oleh Gilbert Alvarez.
Pelatih RANS, Eduardo Almeida kecewa karena kembali gagal meraih kemenangan.
Bahkan RANS belum pernah mencicipi kemenangan pada tahun 2024.
Tercatat Magenta Force hanya mampu mengamankan empat hasil imbang dan menelan lima kekalahan dari sembilan laga tanpa kemenangannya itu.
“Kami tidak bisa bahagia. Kami ingin tiga poin, tapi tidak dapat kemenangan."
"Babak pertama, kami kebobolan dua gol. Saya kira kami mengontrol permainan, sayangnya kecolongan dua gol," ucap Almeida dikutip dari laman PT LIB.