Pendukung Caleg Potong Pipa Warga

Tak Pilih Istri Kades di Pileg DPRD Dapil 2 Jeneponto, Tim Sukses Potong Pipa Air 5 Warga Bulusuka

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase foto Mantang saat memutus pipa air bor warga di Dusun Bontomanai, Desa Bulusuka, Kecamatan Bontoramba, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel).  

"Satu hari sebelum pemilihan ipar dari bapak Kepala Desa Bulussuka menaikkan harga air yang tadinya Rp 4 ribu perkubik menjadi Rp 10 ribu perkubik," terangnya.

"Dengan dalih bahwa mereka yang dinaikkan harga airnya tidak mau mendukung istri Kepala Desa Bulussuka yang maju sebagai caleg dari partai PAN," tuturnya.

Selain itu, salah satu warga yang juga enggan di sebut namanya mengaku prihatin atas kondisi yang terjadi.

"Sumur bor berasal dari dana desa kenapa harus di kaitkan dengan pilcaleg, kan demokrasi itu kita di berikan hak untuk memilih," sambungnya.

"Ketika bapak Kepala Desa ingin menjadikan sumur bor tersebut menjadi milik pribadi kami berharap anggaran sumur bor tersebut dikembalikan ke khas negara," pungkasnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kades Bulusuka Hamsah saat dihubungi mengaku belum mengetahui perihal tersebut.

"Sabar bosku, tidak kutau ada atau tidak karena belum ada info," katanya.

Kasus serupa: Buntut Beda Pilihan Timses Caleg DPR RI Putus Aliran Air Rumah Mina di Mangilu Pangkep

Kegalauan sedang dirasakan Mina, Warga Kampung Siloro, Desa Mangilu, Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan.

Pasalnya, akibat beda pilihan, aliran air di rumah Mina diputus oleh seorang timses Caleg DPR RI, Devy Angriani dari partai Nasdem.

Mina mengatakan airnya diputus pagi ini oleh oknum timses tersebut.

"Saya kan memilih Mantan Bupati, Pak Syamsuddin, terus  saya saya diminta untuk pilih istrinya H Irwan (anggota DPR Provinsi), Devy Angriani," ujarnya.

Sebelum pemutusan aliran air ini, dirinya sudah sering mendapatkan intimidasi dari timses caleg tersebut.

Bahkan bahkan, kata dia, kepala desa pun sempat mengintimidasi Mina melalui iparnya.

"Kepala desa telepon iparku, katanya kenapa saya pilih H Syamsuddin, lalu dia juga bilang kapan-kapan kalau ada masalah, kamu jangan salahkan saya," ujarnya.

Halaman
123

Berita Terkini