TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sosok pemilik emas senilai Rp6 miliar dibobol maling di di Komplek Minasa Upa, Kecamatan Rappocini, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Ialah Kastumuni Harto (63).
Korban merupakan dosen Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar.
Diketahui, brankas berisi emas miliknya senilai Rp 6 miliar dibawa kabur kawanan maling.
Brankas itu berisikan 21 potong emas antam, tiga potong emas batangan 100 gram, tiga gelang Dubai 160 gram.
Lima potong gelang Dubai kecil 135 gram, dua gelang Dubai 70 gram, 33 emas garancong 200 gram, gelang emas 60 gram, berlian gelang 11 potong 150 gram.
Cincin biasa dan berlian Dubai 150 gram emas bros satu stel 100 gram, emas bros kendari tujuh potong 130 gram satu sertifikat, satu stel emas putih berlian, BPKB mobil 2 buah, kalung emas 3 buah 57 gram dan mainan kalung 6 potong 45 gram.
Baca juga: Pengakuan Pembobol Brankas Isi Emas Senilai Rp6 Miliar di Makassar: 27 Cincin 44 Gelang Bros 17
Demikian disampaikan Kanit Resmob Polda Sulsel Kompol Benny Pornika.
Benny mengungkapkan tiga pelaku masing-masing bernama Ade Rezky (34), Rahman Arsyad (30), dan Asdi (36), warga Jl Andi Tadde, Kecamatan Tallo, Makassar.
Ia membeberkan pengakuan salah satu pelaku bernama Ade Rezky saat diinterogasi personel Resmob Polda Sulsel.
"Ade menerangkan awalnya ia seorang diri berputar-putar dan mencari rumah kosong di sepanjang Jl Minasa Upa," kata Kanit Resmob Polda Sulsel Kompol Benny Pornika dalam keterangan tertulisnya, Jumat (16/2/2024) siang.
Salah satu rumah disambangi adalah milik Kastumuni Harto.
"Dan menemukan rumah korban sambil mengucapkan salam dan tidak ada jawaban dari dalam rumah," ujarnya.
Setelah memberi salam dan tidak mendapatkan jawaban, Ade lanjut Benny, pun mencungkil pintu rumah.
"Ia pun mengeluarkan obeng kemudian mencungkil pintu rumah korban dan memeriksa kamar utama korban dan menemukan brankas tersebut," bebernya.
Setelah menemukan brankas korban, Ade mencoba mengangkat.
Namun, brankas itu dianggapnya terlalu berat.
Ade pun kembali ke rumahnya dan memanggil dua temannya Ihsan dan Addi untuk ke rumah korban.
"Ade menerangkan setibanya di rumah korban ia pun bertiga kembali masuk ke kamar korban dan menyeret brankas tersebut sampai di depan pintu rumah korban dan mengangkatnya menggunakan sepeda motor honda Scoopy," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, Kawanan pembobol rumah dosen di Kota Makassar, ditangkap Tim Resmob Polda Sulsel.
Dosen itu diketahui mengajar di Kampus Unhas bernama Kastumuni Harto (63) warga Kecamatan Rappocini, Makassar.
Ada total lima orang yang diamankan, tiga diantaranya merupakan pelaku.
Ketiga pelaku ARI alias Ade (34) dan RA alias Ihsan (36) dan AS alias Addi (27) warga Jl Andi Tadde, Kecamatan Tallo, Makassar.
"Penangkapan berlangsung di dua lokasi," kata Kanit Resmob Polda Sulsel Kompol Benny Pornika kepada tribun, Jumat (16/2/2024) siang.
Lokasi penangkapan pertama lanjut Benny, di Jl Rajawali Lorong 13 B Kelurahan Panambungan, Kecamatan Mariso, Kota Makassar.
Lalu lokasi kedua di Jl Gunung Latimojong (kios Hollywood) Kelurahan Maradekaya Selatan, Kecamatan Makassar, Kota Makassar.
Sementara itu, Panit 2 Opsnal Resmob Polda Sulsel Ipda Abdillah Makmur mengatakan, dari lima orang yang diamankan, tiga merupakan pelaku langsung.
"Lima diamankan, tiga pelaku langsung," kata Ipda Abdillah Makmur.
Total kerugian yang dialami korban ditaksir sekitar Rp 6 miliar.
Pasalnya pelaku menggasak brankas korban yang berisi beberapa jenis perhiasan emas termasuk emas batangan.(*)