Tribun HIS

Cerita Petugas Logistik Pemilu Jalan Kaki 1 Kilometer Pikul Kotak Suara ke Turungan Baji Sinjai

Penulis: Samsul Bahri
Editor: Hasriyani Latif
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas pikul kotak suara menuju Dusun Tangkalia, Desa Turungan Baji, Kecamatan Sinjai Barat, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan (Sulsel), Kamis (15/2/2024). Desa Turungan Baji merupakan salah satu desa tertinggal.

TRIBUNSINJAI.COM, SINJAI BARAT - Petugas berjuang keras mendistribusikan logistik Pemilu 2024 di Dusun Tangkalia, Desa Turungan Baji, Kecamatan Sinjai Barat, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Mereka terpaksa berjalan kaki sejauh satu kilometer untuk menjangkau dusun itu.

"Ada sekitar satu kilometer harus jalan kaki memikul kardus kotak suara," kata Ketua Panwascam Sinjai Barat, Abidin Wakur, Kamis (15/2/2024).

Mereka berjalan kaki melintasi tanah liat licin dan bebatuan keras.

"Hanya satu kilometer jalan yang bagus dilintasi kendaraan. Dan satu kilometer jalan rusak," kata Abidin Wakur.

Bukan pertama kali kondisi ini dijumpai petugas logistik.

Pemilu sebelumnya juga seperti itu.

"Jadi warga harus pikul kotak suara dan logistik pemilu lainnya karena tak bisa dilalui kendaraan bermotor," katanya.

"Akses jalan yang begitu terjal dan licin menyebabkan kendaraan roda dua sekalipun sangat susah melewatinya," lanjutnya.

Para petugas harus ekstra hati-hati agar logistik tidak rusak.

Karenanya sebelum mengantar logistik, petugas memperhatikan prakiraan cuaca.

Apalagi saat ini hampir setiap hari Sinjai dilanda hujan.

Sudah Bertahun-tahun Rusak

Desa Turungan Baji merupakan satu dari dua desa tertinggal di Kecamatan Sinjai Barat.

Desa lainnya yakni Terasa.

Kondisi jalan menuju desa itu memprihatinkan.

Warga harus melewati tanah liat yang licin.

Sebagian lagi jalannya bebatuan.

Pemuda desa sudah berkali-kali berjuang ke pemerintah untuk perbaikan jalan.

Dua desa ini berada di ujung barat Sinjai.

Selain infrastruktur jalan, masyarakat setempat juga belum menikmati listrik PLN.(*)

Berita Terkini