PON 2024

Nasib Miris Atlet dan Pelatih Sulsel Jelang PON 2024, Honor Dipangkas Latihan Ogah-ogahan

Penulis: M Yaumil
Editor: Alfian
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim sepak takraw putra Sulawesi Selatan di PON XX Papua.

Tidak sama saat Pra PON, dimana pengurus Cabor yang berupaya memenuhi kebutuhan atlet.

Dia menuturkan daerah lain sudah melakukan latihan terpusat.

“Karena sudah persiapan PON 2024, kalau Pra PON pengurus Cabor bertanggung jawab untuk latihannya kalau sekarang persiapan PON 2024 tanggungjawab ada sama KONI dan Dispora Sulsel,” ujar Nukrawi.

Menurutnya, dana yang dimiliki KONI dan Dispora sudah cukup.

Akan tetapi pengelolaannya harus sesuai.

Dimana merujuk pada prestasi atlet itu sendiri.

“Sebetulnya dana minim menurut saya tidak minim karena ada juga dana di KONI dan ada juga di Dispora Sulsel. Kalau dana itu dikelola dengan baik untuk kepentingan prestasi saya kira sudah cukup itu,” tandas Sekum PSTI Sulsel.

Dispora Sulsel Cari Dana

Kepala Dispora Sulsel, Suherman mengatakan akan meminta bantuan dari dana corporate social responsibility (CSR) BUMN (Badan Usaha Milik Negara).

BUMN memang yang paling memungkinkan untuk dimintai bantuan dana.

Pasalnya, setiap perusahaan punya kewajiban untuk memberikan bantuan baik finansial atau nonfinansial ke suatu daerah.

Suherman melihat anggaran hibah yang dimiliki pemerintah jauh dari kata cukup.

Tidak ada jalan lain, harus memanfaatkan BUMN maupun perusahaan swasta yang ada di Sulsel.

“Saat ini kami sudah jelas akan berikan hibah keberangkatan ke PON Aceh-Sumut kita menghitung kebutuhan realnya,” katanya kepada tribun timur, Kamis (8/2/2024).

“Bukan cuma bantuan itu saja, ada juga kita minta dari beberapa BUMN kita minta dana CSR dari masyarakat juga mungkin yang bisa membantu,” terangnya.(*)

Berita Terkini