TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Rahmat Erwin Abdullah dan Erwin Abdullah mundur dari keanggotaan pelatih dan atlet angkat besi Sulawesi Selatan (Sulsel).
Mundurnya atlet berprestasi ini menjadi pukulan bagi pembinaan olahraga di Sulsel.
Pasalnya, Rahmat Erwin Abdullah atlet yang menorehkan prestasi tingkat dunia.
Berbagai macam rekor ditancapkan Rahmat Erwin Abdullah di olahraga angkat besi.
Tentu hal itu kebanggaan Indonesia dan Sulsel.
Namun keputusan untuk mundur sudah bulat bahkan keduanya sudah menerima pinangan dari daerah lain.
Pelatih Angkat Besi, Rahmat Erwin sudah bulat untuk mundur dari anggota pelatih tim angkat besi Sulsel.
Dia sekaligus memboyong anaknya sendiri yang juga atletnya Rahmat Erwin Abdullah.
Hal itu semata-mata agar untuk karir Rahmat kedepannya.
“Saya sudah ada (penggantinya) tapi saya belum bisa mengatakan daerah mana,” katanya kepada tribun timur, Rabu (7/2/2024).
Daerah baru yang akan dibelanya ini, sudah menjanjikan fasilitas latihan yang dan sejalan dengan cita-cita Rahmat.
Pembinaan Rahmat menjadi yang utamanya untuk menopang bakatnya.
“Yang jelas, memiliki tempat latihan yang komprehensif yang mendukung Rahmat kelanjutan berikutnya dan punya pembinaan,” terang mantan pelatih Sulsel itu.
Kekecewaan Erwin Abdullah memuncak.
Erwin mengklaim bahwa pembinaan di daerah asalnya tidak menghargai jerih payah atlet yang berprestasi tingkat dunia.
Sehingga untuk PON Aceh-Sumut 2024, dipastikan Rahmat tidak ikut serta.
“Untuk PON Aceh tidak bisa bela daerah lain, namun bisa mengundurkan diri,” jelasnya.
Dia menegaskan bahwa telah memiliki wadah baru untuk mendorong prestasi Rahmat Erwin.
Namun demikian, pelatih angkat besi itu belum mau membocorkan daerah mana tempat dia berlabuh.
“Sudah ada tapi saya tidak bisa mengatakan daerah mana,” tandasnya.
Kabar mundurnya pelatih dan atlet Sulsel ini bermula dari status Facebook Erwin Abdullah.
Dalam status itu, Erwin mengutarakan kekecewaannya kepada daerah asal dalam hal pembinaan.
“Alhamdulillah, pertandingan demi pertandingan dilalui dengan emas dan Rekor Dunia, walau pada kenyataan pahitnya tidak dipandang oleh daerah asal kami Makassar Sulawesi Selatan,” katanya dalam status Rabu (7/2/2024).
“Untuk Daerahku tercinta, pammopporanga kodong (saya minta maaf) kalo dalam waktu dekat ini kami akan memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai atlet dan pelatih asal Sulawesi Selatan. Dan selanjutnya kami akan mencari daerah lain yang sekiranya sejalan dengan cita-cita kami untuk tetap dapat berprestasi selagi kami masih mampu,” tulis Erwin Abdullah.
Laporan Kontributor TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR, M.Yaumil