TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Mayat perempuan yang ditemukan tergeletak di pedestrian Jl Jenderal Sudirman, Makassar, dibawa ke RS Bhayangkara, Rabu (31/1/2024) siang.
Perempuan yang belum diketahui identitasnya itu, dibawa oleh personel Dokpol Biddokkes Polda Sulsel.
Sebelum dimasukkan ke ambulans, Tim Dokpol lebih dahulu Melaku olah TKP.
Tukang becak di sekitar lokasi yang dihampiri, Abdul Malik (64) mengatakan, sebelum meninggal dunia, korban sempat terlihat jalan-jalan.
"Tadi jam 10 lewat, saya masih lihat dia jalan-jalan, dia mondar-mandir jalan kaki depan sini (gedung Jenderal M Yusuf)," ujar Abdul Malik.
Setelah itu, lanjut Abdul Malik, dirinya mendapat penumpang dan meninggalkan lokasi mangkalnya tepat di sudut perempatan Jl Jenderal Sudirman- Jl Ince Nurdin.
"Pas saya kembali ke sini (tempat mangkal) sudah lohor, saya lihat sudah banyak orang kerumuni, ternyata sudah meninggal dunia," ujarnya.
Malik yang saban hari mangkal menunggu penumpang di depan Gedung Jenderal M Yusuf, mengaku baru melihat perempuan itu.
"Baru hari ini saya lihat orangnya, saya tiap hari di sini. Tidak ada juga kenali teman di sini," bebernya.
Sebelumnya diberitakan, Sesosok perempuan ditemukan meninggal dunia di pedestarian jalan Jl Jenderal Sudirman, Makassar, Rabu (31/1/2024) siang.
Pantauan di lokasi pukul 14.08 Wita, perempuan itu ditemukan tergeletak di atas pedestarian jalan depan Gedung Jenderal M Yusuf.
Perempuan yang belum diketahui identitasnya itu, mengenakan kaos lengan panjang hitam dan celana panjang cokelat.
Dari perawakannya, perempuan tersebut sudah masuk kategori lanjut usia.
"Kira-kira sudah 60an tahun umurnya," ucap pengemudi becak yang dihampiri di sekitar lokasi.
Saat ini Tim Inafis Polrestabes Makassar, telah tiba di lokasi bersama personel Polsek Ujung Pandang.
Disusul Tim Dokpol Biddokkes Polda Sulsel, juga telah tiba di lokasi.
Tim Dokpol yang tiba langsung memasang garis polisi di lokasi untuk membatasi akses warga.
Tim Dokpol tampak melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Belum diketahui kronologi meninggalnya perempuan malang itu.(*)