Sementara itu, Festival Takabonerate perlu memperhatikan aksesibilitas.
Hal ini disebut Zulkarnaen sempat dipertanyakan dewan juri.
"Saya lihat itu dari sisi aksesibilitas. Karena itu sempat ditanyakan oleh juri," katanya.
Aspek berikutnya terkait manajemen anggaran.
Manajemen anggaran pada Festival Takabonerate dinilai berat pada pembukaan event.
"Dari sisi manajemen anggaran juga. Karena biasanya di proposal manajemen anggarannya lebih besar di pembukaan. Nah, sementara konsep pembukaan kita cukup menelan anggaran yang difokuskan ke tamu-tamu undangan VVIP," lanjutnya.
Catatan penting penilaian ini menjadi bahan evaluasi Beautiful Malino maupun Festival Takabonerate.
Sehingga di tahun depan diharapkan bisa menembus KEN Kemenparekraf.
Meski tak masuk KEN, Beautiful Malino dijadwalkan berlangsung Juli 2024.
Sementara Festival Takabonerate berlangsung di Oktober 2024. (*)