Lanjut Ratna, sang suami sempat kesal dan berniat menutup SDN 26 namun berhasil dicegah.
Sekolah tersebut kata Ratna, hanya memiliki lima gedung tanpa ruangan kantor.
"Pernah mau natutup sekolah, tapi saya bilang dimanaka mau mengajar, saya juga kasihan sama anak-anak (siswa)," terangnya.
Ratnawati mengaku, ia bersama sang suami dinilai bersyarat untuk menjadi PNS.
Terlebih, keduanya telah mengabdi selama puluhan tahun sebagai guru honorer.
"Katanya suamiku kalau pale nda bisaka nuangkat PNS istriku tong lagi, karena keduanya bersyarat," tutur Ratnawati menirukan ucapan Mustamin.
Bila tidak, Mustamin hanya menuntut gaji yang wajar dan bisa diterima setiap bulan.
"Gaji mamika pale Rp 1 juta perbulan, kalo nda mau pale Rp 500 ribu saja per bulan," katanya menambahkan.
Meski begitu, Ratna tetap berharap agar sang suami diangkat menjadi PNS
"Harapanku angkatki bura'nengku (angkat suamiku jadi PNS) berikan dia SK," pungkasnya
Laporan Kontributor Tribun-Timur.com, Muh Agung Putra Pratama