"Saya mohon maaf dan semoga bisa diselesaikan dengan baik," ujarnya.
Dia juga membantah anaknya telah melakukan pengeroyokan terhadap Qadhar Galang Ramadan.
Menurutnya, berdasarkan informasi yang Ia terima dari anaknya, Opi tidak melakukan pengeroyokan.
"Saya juga sudah komunikasi dengan dua teman anak saya yang berada di lokasi. Mereka mengatakan tidak ada pengeroyokan," kata Waris.
Kata dia, sang putera tidak melakukan pengeroyokan, yang ada adalah perkelahian dengan saling memukul satu sama lain.
Sehingga kata Waris, dari perkelahian tersebut mengakibatkan luka-luka di wajah Opi.
"Opi juga luka di bagian mata sebelah kiri," sambungnya.
Waris mengungkapkan, Opi telah melakukan visum sesaat sebelum menyerahkan diri ke kantor Polisi.
Diketahui, Galang dikeroyok di sebuah hotel ternama di Kota Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), Sabtu (20/1/2024) pukul 01.00 Wita dini hari tadi.
Korban Dirujuk ke Makassar
Qadhar Galang Ramadan(23) akan dirujuk ke Rumah Sakit Siloam Makassar.
Fuace Adriani ayah korban merasa khawatir atas kondisi kesehatan anaknya usai dianiaya anak Kadis Ketapang Pemprov Sulbar bernama Opi di kamar mandi hotel di Mamuju.
"Saya meminta kepada pihak rumah sakit untuk dirujuk ke RS Siloam Makassar, agar mendapat perawatan lebih intensif," kata Fauce.
Menurutnya, korban akan menjalani pemeriksaan lebih jauh soal kondisi kesehatan di Makassar, setelah menjalani perawatan medis di RSUD Mamuju selama tiga hari.
"Saya mau fokus dulu urus anak saya, sembari proses hukum tetap berjalan," katanya.
Pihak keluarga juga sudah didampingi oleh penasehat hukum untuk proses hukum lebih lanjut terkait kasus penganiayaan yang dialami Galang.
"Intinya hukum tetap berjalan, penasehat hukum kami juga sudah ada," pungkasnya.
Sekedar diketahui, korban merupakan lulusan Institut Pemerintah Dalam Negeri (IPDN) sedangkan pelaku UP adalah senior korban.