"Kalau kita melihat lagi sirah Rasulullah, Rasulullah itu bersama istri pertama yaitu Khadijah R.A itu monogami dan 25 tahun.
"Tapi kalau ada suami dari awal istri sehat lahir batin, bisa melayani kemudian tidak skizofrenia, tidak bipolar dapat dikatakan sehat, kemudian dia ber selingkuh ada masalah di vasopressinnya," ulasnya.
Berdasarkan penelitian ilmu neuroscience, dr Aisyah Dahlan mengatakan laki-laki yang ber selingkuh hormon vasopressin bermasalah serta ada trauma di memorinya.
"Kecuali seorang istri yang sakit, dalam pelayanan misalnya ada masalah di maaf jalan hubungan intim suami istri di vagina, ada miom.
"Sehingga kalau melayani suaminya dua hari sekali 3 hari sekali terjadi perdarahan," ujarnya.
"Dengan begitu itu istri yang harus bilang saya carikan pasangan untuk backup saya boleh?"
Nah itu baru masuk konsep poligami di situ," sambungnya.
Jika istri tidak tahan lagi karena terlalu berat menanggung, dr Aisyah Dahlan menyarankan untuk menyuruh suami berbicara pada walinya ataupun orang tua.
Oleh karena itu dari pertemuan tersebut dapat dikatakan adanya pertemuan, di situlah mediasi.
dr Aisyah Dahlan memberikan nasehat untuk tetap ikhtiar dan diusahakan berdoa dan melakukan shalat istikharah karena Allah SWT yang akan menentukan.
"Ya Allah saya pertahankan inikah atau sebaiknya berpisah, itu harus istikharah," saran dr Aisyah Dahlan.
Dia juga menyarankan untuk melakukan shalat tidak cuma satu kali namun dapat dilakukan berulang kali.
"Enggak cuma sekali istikharah itu ya, berulang kali sehingga nanti akan didapati petunjuk bahwa ini sudah enggak sehat," imbuhnya.
"Sekali lagi ya tetap ada mediasi bicara sama wali jangan sembarangan, kemudian istikharah," tambahnya.
dr Aisyah Dahlan pun menjelaskan, dampak buruk bahkan bahaya dari selingkuh pada kesehatan tubuh.