Hal senada diungkapkan suami Naisa, M Tahir yang terus mendampingi sang istri.
"Sekarang kan sudah ditangani polisi, harapan kami bagaimana proses polisi sehingga masalah ini tuntas (terungkap)," ujarnya.
Pasalnya lanjut M Tahir, jika kasus itu tidak terungkap, maka kejadian yang sama di masa mendatang tidak menutup kemungkinan akan terjadi lagi di masa mendatang.
"Jujur kami khawatir pak, jangan sampai ada terulang lagi seperti ini. Karena saya juga sempat syok, trauma lihat istri saya begini kondisinya," ucap M Tahir.
Kasus peluru nyasar itu telah dilaporkan ke Polsek Tallo pada 7 Januari kemarin, oleh anak Naisa M Tawwa.
Hingga kini, pemilik senjata yang menembakkan peluru itu masih misterius.
Kondisi Nenek Naisa Pasca Operasi
Naisa diperbolehkan pulang setelah menjalani operasi dan perawatan di RS Bhayangkara, Makassar, Rabu kemarin.
Namun, kondisi Naisa belum pulih secara normal. Ia tampak masih pincang saat berjalan.
Bahkan, saat hendak berdiri untuk berpindah tempat harus dipapah oleh suaminya Muh Tahir (64).
"Masih sakit saya rasa, bahkan biasa sakitnya naik di perutku ku rasa," kata Naisa ditemui di rumahnya, Kamis (11/1/2024) sore.
Akibat rasa sakit itu, lanjut Naisa, dirinya tidak dapat tertidur pulas.
Bahkan, kata ibu enam orang anak ini, dirinya kerap muntah.
"Belum ada tidurku ini, tidak bisaka tidur juga. Baru seringka muntah, ini barusanka sudah muntah," ucapnya dengan ekspresi wajah sedikit lesuh.
"Iye, sering muntah, ada-ada makanan masuk namuntahkan keluar," ucap sang suami M Tahir mendampingi istrinya.