Metodologi penelitiannya yakni menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan pengumpulan data wawancara mendalam dan dokumentasi.
Data tersebut dianalisa dengan teknik reduksi data, penyajian data, pengambilan kesimpulan dan verifikasi.
Dari hasil penelitian Muh. Alwi menunjukkan pendekatan komponen utama sebagai prinsip dalam Good Corporate Governance dalam pengelolaan perusahaan milik daerah yaitu PT Sulsel Citra Indonesia sebagai Perseroda Provinsi Sulsel belum sepenuhnya efektif dalam mewujudkan tata kelola yang baik.
Iya melihat dari hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan perlunya penguatan prinsip-prinsip Good Corporate Governance yang terdiri dari masih rendahnya penerapan asas transparansi pada kinerja perusahaan, perlu penguatan akuntabilitas prosedural dan substansial sebagai bentuk keseriusan dalam mengelola perusahaan.
Transparansi secara eksternal perlu dibuat dengan membuat website Perseroda atau pun media sosial lainnya.
Pada prinsip Akuntabilitas: Perusahaan telah berhasil menciptakan kejelasan akan fungsi, hak, kewajiban, wewenang, dan tanggung jawab setiap stakeholder dan karyawan dan ditempatkan berdasarkan kompetensi.
Akuntabilitas juga tercapai melalui proses pertanggungjawaban dalam upaya pengontrolan kualitas kinerja karyawan secara rutin.
Implementasi aturan dan peraturan dalam pelaksanaan program kegiatan tersebut menunjukkan komitmen dalam menjalankan tanggung jawab secara tepat.
Pada prinsip responsibilitas Perseroda Provinsi Sulawesi Selatan telah responsif dengan menerapkan prinsip kehati-hatian dengan melibatkan biro hukum dan tim pengkaji dalam proses pengambilan keputusan serta sikap tegas pada karyawan yang berpotensi merusak citra perusahaan.
Tanggungjawab sosial perusahaan sosial perusahaan juga terlihat dengan keterlibatan Perseroda dalam memberikan bantuan dana kegiatan kepada organisasi sosial kemasyarakatan.
Adapun tanggung jawab perusahaan pada lingkungan belum terlaksana sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.
Pada dimensi Kewajaran, Perseroda Provinsi Sulawesi Selatan telah menunjukkan kewajaran/Fairness yang baik dengan mengedepankan nilai kewajaran dan kesetaraan pada setiap stakeholder.
Pemenuhan kebutuhan masing-masing pihak tanpa adanya sikap khusus menunjukkan keseriusan perusahaan dalam menghargai kepentingan semua pihak terlibat.
Namun, dalam proses penerimaan karyawan masih terpengaruh pada intervensi dari luar, hal ini dapat menimbulkan ketidakadilan dalam pengelolaan sumber daya manusia serta mengancam integritas dan profesionalisme perusahaan.
Kata kunci dari disertasi ini disebutkan Muh Alwi adalah Good Corporate Governance, Good Governance, Organisasi Sektor Publik, Perseroan.
Jejak Perjalanan