TRIBUN-TIMUR.COM - Klub tertua Tanah Air PSM Makassar resmi menggaet PT Vale Indonesia sebagai salah satu sponsor mereka.
Penandatanganan kerja sama antara PSM Makassar dan PT Vale Indonesia berlangsung pada, Jumat (5/1/2024).
Direktur Utama PSM Makassar Sadikin Aksa menerangkan jika kerjasama sponsorhip dengan PT Vale Indonesia ini untuk sementara berlangsung hingga akhir musim Liga 1 2023/2024.
Namun, Sadikin Aksa menegaskan ada rencana kerjasama jangka panjang yang akan dibicarakan dengan PT Vale Indonesia bersama PSM Makassar setelah kompetisi Liga 1 musim ini berakhir.
Lantas bagaimana sepak terjang PT Vale Indonesia ? sejauh mana lini bisnis perusahaan tambang nikel ini bisa membantu membawa PSM Makassar menghadapi kompetisi berikutnya?
Sejarah Vale di Indonesia
PT Vale Indonesia Tbk memasuki usianya yang ke-55 dan semakin memantapkan posisi sebagai perusahaan pertambangan nikel paling rendah karbon di Indonesia*.
PT Vale di Indonesia sejak memulai eksplorasi di tahun 1920-an dan mendirikan entitas yang dahulu bernama PT International Nickel Indonesia (INCO) pada Juli 1968.
Saat PT INCO resmi didirikan, terjadi sejarah kesepakatan dengan pemerintah Indonesia, yakni penandatanganan Kontrak Karya (KK).
KK inilah yang menjadi lisensi sekaligus amanah dari pemerintah Indonesia bagi perusahaan, untuk melakukan eksplorasi, penambangan, dan pengolahan bijih nikel.
Sejak penandatanganan KK di era PT INCO, PT Vale Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan added value sumber daya mineral Indonesia, yakni dengan mengoperasikan pertambangan nikel terintegrasi.
Bertahun-tahun sebelum pemerintah Indonesia memerintahkan hilirisasi mineral, kami telah menjalankan pabrik pengolahan di Sorowako sejak 1977.
Peresmian pabrik pengolahan kami dihadiri presiden yang menjabat saat itu, Presiden Soeharto.
Seiring perjalanannya, PT INCO berkembang menjadi perusahaan tambang nikel terkemuka.
Pada 2011, terjadi perubahan susunan pemegang saham yang berujung pada perubahan nama entitas kami menjadi PT Vale Indonesia Tbk.