TRIBUNMAROS.COM, MAROS - Jumlah Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD) di Kabupaten Maros meningkat.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Maros, Muhammad Idrus merinci untuk 2024, jumlah ADD sebesar Rp 76,8 miliar.
“Meningkat, tahun lalu Rp 71 miliar, tahun ini Rp 76,8 miliar, naik sekitar Rp 5,8 miliar,” katanya, Jumat (5/1/2024).
Sedangkan Dana Desa (DD) tahun ini sebesar Rp 77,5 miliar.
“Meningkat juga sekitar Rp1,4 miliar, tahun 2023 itu hanya Rp76,1 miliar,” sebutnya.
Idrus mengatakan kenaikan anggaran ini karena ada kenaikan DAU yang diterima Pemkab dari pusat.
“ADD bersumber dari 10 persen DAU dan DBH yang diterima Pemkab dari Pemerintah Pusat,” ujarnya.
Tahun ini desa yang anggarannya paling tinggi untuk ADD adalah Desa Samangki yang mencapai Rp1.305.575.790.
“Yang terendah untuk ADD adalah Desa Majannang, sebesar Rp786.717.609,” tuturnya.
Sementara desa dengan anggaran tertinggi untuk DD adalah Desa Bontomatene sebesar Rp1.305.818.000.
"Yang terendah adalah Desa Padaelo Rp700.329.000," terangnya.
Ia menjelaskan besaran ADD dan DD yang diterima desa didasarkan oleh beberapa indikator.
Mulai dari jumlah penduduk, penduduk miskin, luas wilayah dan indeks kesulitan geografis. (*_