Polisi Tembak Pencuri

Pembelaan Ardi Nekat Bobol Rumah Mewah di Jl Metro Tanjung Bunga Makassar: Untuk Urus SIM

Penulis: Muslimin Emba
Editor: Ansar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolsek Tamalate AKP Aris Sumarsono bersama Kasat Reskrim Polrestabes Makassar Kompol Devi Sujana dan Kasih Humas AKP Wahiduddin saat rilis pengungkapan kasus pencurian rumah kosong di Mapolsek Tamalate, Makassar, Kamis (4/1/2024) siang.

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Terungkap alasan aksi pembobolan yang dilakukan oleh Ardi Dg Rani (32) di perumahan elit Jl Gunung Kanibuli, Metro Tanjung Bunga, Kecamatan Tamalate, Makassar.

Ardi melancarkan aksi jahatnya itu saat rumah mewah tersebut dalam keadaan kosong.

Saat itu, sang pemilik rumah Kent Edrick (18) pergi ke Surabaya untuk liburan pergantian tahun.

Adapun hasil curian dari pelaku yakni, mobil HRV, 2 leptop, kulkas, satu koper, satu tas ransel, satu Ipad, satu kamera, 3 dompet, dan uang dollar Singapura senilai Rp15 juta.

Kapolsek Tamalate, AKP Aris Sumarsono mengatakan, pelaku mengakui perbuatannya telah melakukan pencurian rumah mewah itu.

"Pelaku mengakui dan membenarkan bahwa dirinya melakukan pencurian di rumah korban pada saat korban meninggalkan rumahnya pada hari jumat 29 Desember 2023," ujarnya.

Aris menyebut, alasan pelaku nekat melakukan aksi pencurian barang mewah yaitu untuk membuat Surat Izin Mengemudi (SIM).

"Dirinya melakukan pencurian dengan alasan ekonomi karena ingin membuat SIM," ujar Aris.

SIM yang ingin dibuat Ardi itu, lantaran dirinya sebelum ditangkap bekerja sebagai sopir truk.

"Sebelumnya SIM mobilnya sudah mati dan sudah tidak bekerja lagi," ungkapnya.

Selain itu, lanjut Aris, pelaku mengakui melakukan pencurian di rumah korban terlebih dahulu melihat situasi sekitar dan melihat pekarangan rumah korban kotor. 

"Setelah itu, pelaku memastikan tidak ada orang di dalam rumah korban. Sehingga pelaku langsung melancarkan aksinya," bebernya.

Kronologi 

Bermula saat Ardi (32) datang memancing di saluran air sekitar rumah korban Kent Edrick (18), pada 26 Desember 2023.

Empat hari berselang pada 30 Desember, Ardi kembali ke lokasi yang sama mengendarai motor metik hijau.

Ardi memarkir motornya tepat di samping rumah korban.

Saat memarkir motornya, Ardi mendapati rumah Kent dalam keadaan kosong.

Ardi pun masuk ke dalam rumah dengan cara memanjat pagar, setelah itu dia masuk lewat pintu samping dan masuk ke jendela toilet.

Saat berada di dalam rumah, Ardi pun naik ke lantai dua dan memasuki kamar utama.

Setelah itu, Ardi mendapati dua laptop di lemari televisi dan satu tablet di bawah televisi.

Ardi yang leluasa di dalam kamar korban, pun mengacak-acak isi kamar.

Ia lalu mendapati sejumlah uang pecahan asing (Dollar Singapura), di dalam lemari.

Tidak sampai disitu, Ardi yang bergegas ke lantai satu mendapati kulkas dua pintu.

Ardi yang sebelumnya bekerja sebagai supir truk, pun menyeret kulkas itu ke garasi mobil.

Tiba di garasi, Ardi mendapati mobil HRV putih milik korban terparkir dan sudah tercantol kunci di kabin depan.

Ardi lalu mengambil barang curiannya lalu di masukkan ke dalam mobil.

Ia pun kabur ke Bajeng Gowa membawa barang berharga dan mobil milik korban.

Setelah beraksi, rupanya Ardi kembali ke sekitar lokasi untuk memancing.

Namun, upaya yang ingin membangun kesan seolah tidak terjadi apa-apa, diendus polisi setelah korban melapor.

"Yang bersangkutan diamankan tidak jauh dari lokasi TKP," kata Kapolsek Tamalate AKP Aris Sumarsono, saat merilis kasus itu di kantornya, Kamis (4/1/2024) siang.

Lebih lanjut dijelaskan Aris, pelaku yang modus memancing di sekitar rumah korban ternyata melakukan pengamatan selama tiga hari.

"Ternyata pelaku sudah mengamati kurang lebih tiga hari sebelum melakukan aksinya, dia pastikan kosong dulu," ujarnya.

Kini Ardi diamankan di Mapolsek Tamalate beserta barang-barang yang ia curi.

Sembunyi di Atap 

Penangkapan Ardi Daeng Rani (32) pelaku pencurian rumah kosong di Perumahan Elit Makassar, berlangsung dramatis, Kamis (4/1/2023) dini hari.

Informasi yang diperoleh, saat hendak diringkus polisi, Ardi sempat kabur dan bersembunyi di atas atap rumah warga.

Persembunyiannya itu, tidak jauh dari rumah kosong yang disatroni.

Tim Jatanras Polrestabes Makassar dan Unit Reskrim Polsek Tamalate, mengepung lokasi itu.

Ardi yang terkepung dan terciduk di atas salah satu rumah mewah pun, meloncat turun.

Setelah meloncat, ia kembali mencoba kabur dari sergapan petugas.

Namun upayanya itu, tidak membuahkan hasil dan berhasil dibekuk polisi.

Ardi yang tertangkap pun dibawa polisi untuk menunjukkan penyimpanan barang bukti hasil curiannya.

Saat dibawa pengambang, Ardi oleh petugas dianggap melawan dan coba melarikan diri.

"Ardi melakukan perlawanan dan berusaha melarikan diri dari anggota, maka anggota pun melakukan pengejaran terhadap Ardi dan memberikan tembakan peringatan sebanyak tiga kali," kata Kasat Reskrim Polrestabes Makassar Kompol Devi Sujana dalam keterangan tertulisnya.

Dengan terpaksa lanjut Devi, dilakukan tindakan tegas dan terukur terhadap Ardi.

"(Tembakan) mengenai kaki bagian kiri sebanyak dua kali dan kemudian Ardi segera dilarikan menuju RS Bhayangkara Makassar guna mendapatkan perawatan medis," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, Seorang pencuri rumah kosong di perumahan elit Kota Makassar, Sulawesi Selatan, ditembak polisi.

Pelaku, Ardi Daeng Rani (32) yang meringis kesakitan kini diamankan di Mapolsek Tamalate.

Penangkapan Ardi dilakukan personel Jatanras Polrestabes Makassar dan Unit Reskrim Polsek Tamalate, Kamis (4/1/2024) dini hari.

Ardi ditangkap di persembunyian tidak jauh dari rumah yang disatroni.

Yaitu di komplek perumahan elit Jl Gunung Agung Perumahan Taman Toraja, Tanjung Bunga Kecamatan Tamalate, Makassar. 

Ia dilumpuhkan aparat kepolisian lantaran dianggap melawan saat hendak diringkus.

"Pelaku inisial A diberikan tindakan tegas terukur karena melawan saat hendak diamankan," kata Kapolsek Tamalate AKP Aris Sumarsono. (*)

Berita Terkini