Aswan Achsa

INNALILLAH! Aswan Achsa Pendiri LAPAR Makassar Berpulang Sahabat Sangat Kehilangan

Penulis: Abdul Azis
Editor: Mansur AM
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aswan Achsa Dewan Pendiri LAPAR Makassar meninggal dunia di Wonomulyo, Sulbar, Rabu 3 Januari 2024

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kabar duka datang dari Aswan Achsa Dewan Pendiri Lembaga Advokasi dan Pendidikan Anak Rakyat (LAPAR) Makassar.

Aswan Achsa berpulang Rabu 3 Januari 2024 di kediamannya di Wonomulyo, Sulawesi Barat.

Kabar duka menyebar dengan cepat.  Sahabat-sahabat dan kadernya di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan Nahdlatul Ulama (NU) kehilangan.

Almarhum dimakamkan sore ini.

Aswan Achsa mantan Ketua Cabang PMII Makassar tahun 1990-an.

Ketua Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII), Dr Mukhtar Thahir Syarkawi , menyebut kehilangan salah satu sahabat dan kader terbaik.

Kepala Balai Penelitian dan Pengembangan Agama (Balitbang Agama) Kota Makassar (BLAM), Dr Saprillah Syahrir, M.Si tak bisa menggambarkan kebaikan seniornya itu dengan untaian kata-kata. 

Mantan Ketua KPU Sulsel, Faisal Amir, juga sangat kehilangan atas kepergian almarhum.

Mantan Anggota DPRD Sulsel dari PKB, Wahyuddin AB Kessa, mengenang almarhum sebagai sosok yang gigih.

"Ada banyak kenangan saya bersama sahabat Aswan. Di awal tahun 90an, di saat langkah-langkah kami dibatasi, kami sama-sama menjadi CO. Sahabat Aswan ditempatkan di Galung, Majene, saya di Pambusuang Polmas. Beliau sahabat yang memiliki pendirian dan konsisten dalam pergerakan. Selamat jalan sahabat, semoga Allah SWT menempatkan mu di tempat yang layak," kata Wahyuddin.

Semasa hidup, almarhum dikenal giat mengorbitkan kader mencapai potensi terbaiknya. 

Berikut tulisan salah satu kader dan sahabatnya, Dr Syamsu Rijal Adhan, yang diposting di berbagai platform media sosial menggambarkan kepergian almarhum.

Bunuh Diri Kelas Seorang Kakak bernama Aswan Acsha.

Jika ada seorang senior di PMII yang saya anggap melakukan bunuh diri kelas, maka dialah kakak yang saya kenal bernama 'Aswan Acsha'.

Di saat para aktivis (yang kita anggap sebagai kelas menengah) berebut jalan naik kelas, ia memilih melipir ke pinggir membersamai anak anak muda, generasi baru yang ia kader untuk menjadi pendamping orang-orang kecil.

Halaman
12

Berita Terkini