TRIBUNMAROS.COM, MAROS - Dua kasus pembunuhan terjadi di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan dalam kurun waktu sebulan terakhir.
Kasus pertama yakni pembunuhan ayah dan anak pemilik rumah produksi roti maros, Rabu (6/12/2023) lalu.
Korban atas nama Makmur (53) dan Abdillah Makmur (27).
Kedua korban dibunuh secara brutal oleh Andi alias Black (20), seorang buruh yang bekerja di belakang rumah korban.
Black nekat melakukan aksinya karena mengaku sakit hati sering ditegur korban.
Kasus kedua terjadi di Kampung Bonto Cina, Kelurahan Raya, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros, Kamis (28/12/2023).
Kapolsek Turikale, Kompol Mariana Taruk Rante, mengatakan kejadian ini terjadi sekitar pukul 15.00 WITA.
Baca juga: Motif Adik Tega Bunuh Kakak Kandung di Maros, Kompol Mariana Taruk Rante: Sakit Hati
Pelaku atas nama A Muhammad Ikhlasul Amal (22).
Sementara korban kakaknya sendiri bernama Andi Armawandi (32).
"Pelaku dan korban merupakan saudara kandung," ujarnya saat dihubungi via telepon.
Ia menjelaskan, kejadian ini bermula ketika sang korban menegur pelaku yang membawa pacarnya masuk ke dalam rumah.
"Pelaku tersinggung, lalu membawa pulang pacarnya," terangnya.
Ia kemudian kembali ke rumahnya dan membawa badik.
Ikhlasul kemudian menikam korban pada bagian punggung belakang korban.
"Kejadiannya saat korban sementara duduk di teras depan rumah," ucapnya.
Korban meninggal dunia akibat kehabisan darah tepat di depan rumahnya.
Sementara pelaju kabur dengan sepeda motornya.
Sebelumnya, seorang warga Makmur Dg Sitakka , Kampung Bonto Cina, Kelurahan Raya, Kecamatan Turikale, Armawandi tewas di Komplek SMA Nasional.
Jasad Andi Armawandi (32) ditemukan warga di Kompleks SMA Nasional, pukul 15.00 Wita, Kamis 28 Desember 2023.
Armawandi dibunuh saudara kandungnya, A Muhammad Ikhlasul Amal (22).
Keduanya sama-sama tinggal di Kompleks SMA Nasional.
Pembunuhan tersebut disaksikan oleh adik korban, RA.
Berdasarkan informasi yang diterima tribun-timur.com, penganiyaan berujung kematian tersebut berawal ketersinggungan.
Berawal saat korban menegur pelaku yang membawa kekasihnya masuk ke dalam rumah.
Pelaku tersinggung dan membawa pulang pacarnya.
Pelaku kemudian kembali ke rumah sambil membawa badik lalu menikam korban.
Korban mengalami luka tusuk di bagian punggung belakang.
Korban ditikam saat sementara duduk di teras rumah.
Setelah menikam, pelaku kabur.
Korban sempat berlari hendak mengejar pelaku.
Tiba-tiba korban terjatuh di halaman rumah.
Sementara pelaku telah kabur dengan motor.
Akibat luka tikaman tersebut korban kehabisan darah dan meninggal di lokasi kejadian.
Jenazah telah disemayamkan di rumah duka sambil menunggu proses visum. (*)