TRIBUN-TIMUR.COM - PT Persaudaraan Sepakbola Makassar yang menaungi klub PSM Makassar memiliki aset berupa tanah yang siap dibangun tempat latihan atau training ground.
Tanah seluas 6 hektare ini diungkap Sadikin Aksa selaku Direktur Utama merupakan milik PSM Makassar berlokasi di Barombong.
Hal ini dibeberkan Sadikin Aksa saat podcast bersama Tribun Timur, Kamis (21/12/2023).
Sebagai klub tertua Tanah Air, PSM Makassar memang melalui sejarah panjang peralihan.
Dari klub perkumpulan sejak zaman penjajahan, kemudian dibiayai Pemerintah Kota Makassar lewat APBD hingga kini resmi PSM Makassar merupakan milik swasta di bawah naungan PT Persaudaraan Sepakbola Makassar.
Peralihan dari klub yang dibiayai APBD menjadi klub swasta pun dibeberkan Sadikin Aksa awal mulanya.
"Pada tahun 2011-2012, ada aturan pemerintah yang melarang tim sepak bola untuk menggunakan APBD."
"Hal ini menjadi awal untuk membentuk PSSI dan semua tim sepak bola profesional harus berbentuk PT. Hal ini membawa pengelolaan tim lebih modern dan mandiri."
"Pengelolaan keuangan harus lebih efisien dan klub harus mencari pendapatan dari sumber lain selain APBD," ungkap Sadikin Aksa.
Setelah berbentuk PT, manajemen PSM Makassar pun berniat membuat klub ini menjadi perusahaan terbuka alias melantai di bursa saham.
Namun Sadikin Aksa menyebut ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi dan untuk kondisi saat ini PSM Makassar belum bisa menjadi perusahaan terbuka.
"Bali United adalah satu-satunya tim di Liga yang telah menjadi perusahaan terbuka."
"PSM sebelumnya juga tertarik untuk melakukannya, namun setelah melakukan analisis manajemen dan keuangan, kami menemukan bahwa kami tidak memiliki infrastruktur yang memadai," tutur Sadikin.
Olehnya itu Manajemen PSM Makassar sedang merancang pembangunan fasilitas penunjang yang nantinya tentu menjadi aset klub.
"Kami sedang membangun fasilitas yang diharapkan dapat meningkatkan keadaan tim."