TRIBUN-TIMUR.COM - Hari Ibu adalah sebuah perayaan yang diadakan setiap tahun untuk menghormati dan merayakan peran serta, dedikasi, cinta, dan pengorbanan ibu dan perempuan di seluruh dunia.
Tujuan dari Hari Ibu adalah untuk menghormati peran ibu dalam keluarga dan masyarakat secara keseluruhan.
Biasanya, Hari Ibu dirayakan pada tanggal yang berbeda-beda di berbagai negara di seluruh dunia.
Namun, sebagian besar negara merayakannya pada bulan Maret atau Mei.
Di Indonesia, Hari Ibu diperingati setiap tanggal 22 Desember.
Banyak orang memberikan hadiah, kartu ucapan, atau melakukan berbagai kegiatan khusus untuk merayakan dan mengapresiasi ibu mereka.
Di beberapa negara lainnya, Hari Ibu juga dirayakan dengan cara yang unik.
Baca juga: Apa Hukum Merayakan Hari Ibu dalam Islam? Buya Yahya Anjurkan Ini Setiap Selesai Sholat
Berikut tradisi unik perayaan Hari Ibu di tujuh negara:
1. Perancis
Berbeda dengan Indonesia yang memperingati Hari Ibu pada 22 Desember, masyarakat di Perancis justru merayakan Hari Ibu lebih awal.
Perancis menetapkan perayaan Hari Ibu (fetes des meres) pada minggu keempat Mei.
Penetapan tersebut termaktub di dalam undang-undang yang ditetapkan pada 1950 silam.
Untuk merayakannya, masyarakat di Perancis membagikan bunga dan kartu ucapan kepada sang ibu.
Hal itu biasanya dilakukan saat makan malam keluarga.
2. Inggris
Di Inggris, Hari Ibu disebut sebagai Mothering Sunday.
Perayaan ini sudah dilakukan sejak awal abad ke-16. Hari Ibu di Inggris diperingati pada pada minggu keempat sebelum Paskah.
Perayaan ini terus berkembang hingga abad ke-20.
Bahkan, saat ini perayaan Mothering Sunday sudah menjadi tradisi.
Mereka umumnya akan merayakan Mothering SUnday dengan cara menghabiskan waktu bersama dengan keluarga di rumah.
3. Meksiko
Di Meksiko, Hari Ibu secara resmi diperingati setiap 10 Mei.
Perayaan Hari Ibu di Meksiko cukup unik.
Sebab, Hari Ibu di Meksiko identik dengan bunga.
Bagi warga Meksiko, bunga adalah hal yang wajib ada dalam perayaan ini.
Selain itu, pada perayaan Hari Ibu, mereka juga kerap melantunkan lagu 'Las Mananitas' dari penyanyi Mariachi.
4. Peru
Masyarakat Peru menganggap serius perayaan Hari Ibu dengan melakukan beberapa aktivitas untuk menyambutnya.
Baca juga: Apa Bedanya Hari Ibu dan Mothers Day?
Dilansir dari Guardian, mereka akan merayakan dengan mengadakan pesta makan malam, membacakan puisi, dan memberikan bunga kepada para ibu.
Selain itu, masyarakat Peru juga kerap berkumpul di kuburan pada Hari Ibu.
Hal ini dimaksudkan untuk memberikan penghormatan kepada ibu yang sudah meninggal dunia melalui persembahan bunga dan doa.
5. Yugoslavia
Serupa dengan Indonesia, Yugoslavia merayakan Hari Ibu pada Desember.
Yugoslavia merayakan Hari Ibu secara unik.
Anak-anak di negara ini akan menyelinap ke kamar ibu mereka dan mengikatnya di pagi hari.
Jika ingin dibebaskan, Sang Ibu harus memberikan hadiah kepada anak mereka.
Meskipun terdengar sensitif, tradisi ini tidak berbahaya.
Sebaliknya, hal ini juga menjadi aktivitas yang dinanti-nantikan.
6. Swedia
Butuh beberapa waktu untuk merayakan Hari Ibu di Swedia. Pasalnya, negara tersebut sudah memiliki Hari Ayah.
Namun, akhirnya negara itu memutuskan untuk memilih pekan terakhir di bulan Mei untuk merayakan Hari Ibu.
Pada hari itu, anak-anak akan menjual bunga plastik kecil sebagai hadiah dan menggunakan uang itu untuk mengajak sang ibu berjalan-jalan.
Baca juga: Hari Ibu 2023: Tema, Logo, Makna, dan Sejarahnya
7. Rusia
Pada 1998, Rusia memperkenalkan Hari Ibu yang diperingati pada Minggu terakhir bulan November.
Namun, sebagian besar warganya akan merayakannya pada bulan Maret dengan cara memberi hadiah kepada para ibu.
Perayaan awal ini bukan tanpa alasan.
Sebab, dulunya para Ibu di Rusia merayakan Hari Perempuan Internasional pada 8 Maret.
Tanggal perayaan kemudian diperingati secara internasional untuk menghormati perempuan dan merefleksikan tujuan kesetaraan gender.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tradisi Unik Perayaan Hari Ibu di Beberapa Negara, Membacakan Puisi hingga Mengikat Ibu"