“Saya yakin pengorbanan beliau sebesar itu karena kecintaan beliau kepada PSM dan keinginan beliau menjaga harkat dan martabat orang Sulsel khususnya di kancah persepakbolaan nasional,” jelas Irianto.
Terkait kondisi finansial klub, Irianto tidak menampik hal itu.
Namun, inilah waktunya masyarakat Sulsel bersatu meringankan beban itu.
Karena permasalahan finansial bisa saja membuka peluang akan adanya pengusaha untuk mengakuisisi PSM.
Tentu ini hal yang tidak diinginkan pecinta PSM.
“Sekiranya hal itu benar terjadi, maka sudah saatnya seluruh elemen masyarakat Sulsel turun tangan membantu pengelola, membantu meringankan beban pengeluaran pengelola,” tegasnya.
PSM Makassar suatu kebanggaan bagi masyarakat Sulsel.
Baca juga: PSM Makassar Kerja Keras Tembus 4 Besar Demi Pertahankan Gelar Juara
Kehilangan PSM artinya berakhir juga kebanggaan itu.
Dia berharap isu akuisisi hanya isapan jempol di sosial media.
“Semoga tidak terjadi isu yang berseliweran di medsos bahwa ada pengusaha kaya yang akan membeli PSM,” sebut Irianto.
“Yang dikhawatirkan jika dibawa keluar Sulsel dibawa ke provinsi lain dan di sana berganti nama, maka tamatlah riwayat PSM Makassar. Tamat sudah salah satu kebanggaan kita sebagai orang Sulsel,” pungkasnya.(*)
Laporan Kontributor Tribun-Timur.com, M Yaumil