TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PSM Makassar mengalahkan Sabah FC 3-1 lanjutan AFC Cup.

Laga Sabah FC vs PSM Makassar digelar di Stadion Likas, Kamis (14/12/2023).

Padahal persiapan PSM Makassar cukup minim sebelum melawan Sabah FC.

Selain itu, perjalanan yang panjang dan banyak pemain cedera.

Bahkan PSM Makassar tidak melakukan persiapan yang cukup sebelum laga.

Baca juga: PSM Makassar Tuntaskan AFC Cup 2023/2024 dengan Kepala Tegak! Tuai Pujian Fans Bola Tanah Air

Namun Pasukan Ramang berhasil balas dendam leg pertama.

Juru taktik PSM Makassar, Bernardo Tavares mengatakan, banyak pemainnya yang cedera.

Alhasil tidak membela Laskar Pinisi di partai terakhir.

Tapi semangat juang yang ditunjukkan para pemain membuahkan hasil.

Khususnya pemain muda yang diberikan kepercayaan.

“Skuat kami hari ini tak dihadiri banyak pemain yang cedera, jadi ini peluang untuk pemain yang lain,” katanya saat konferensi pers, Kamis (15/12/2023).

Beberapa pemain yang tidak dibawa ke Malaysia karena alasan tertentu.

Reza Arya, Dzaky Asraf, Adilson Silva dalam masa pemulihan cedera.

Kemudian absen, Ananda Raehan, Andy Harjito, Donald Bissa, Yance Sayuri, dan Adil Nur Bangsawan.

Absennya pemain ini memberikan kesempatan kepada pemain lain.

Seperti di posisi penjaga gawang, Ardiansyah tampil gemilang.

Kiper satu ini mencatatkan tiga penyelamatan yang membuat gawang Juku Eja aman dari kebobolan.

Baca juga: Sabah FC vs PSM Makassar 1-3: Cetak Brace, Perpisahan Manis Everton Nascimento Bersama Juku Eja

Pada laga ini ada lima pemain yang mendapatkan menit lebih banyak.

Victor Dethan, Ricky Pratama, Mufli Hidayat, Rasyid Bakri, dan Ardiansyah.

Lima pemain ini biasanya menghangatkan bangku cadangan.

Pada laga ini mereka berhasil menjawab kepercayaan pelatih.

“Lihat ada berapa banyak pemain muda yang kami masukkan pada babak kedua, dan inilah kenyataan PSM Makassar kami bisa menang melawan tim kuat dengan budget lebih,” jelas arsitek PSM.

Salah satu faktor kemenangan adalah anak asuhnya bekerja sangat keras.

Fokus dari menit awal hingga akhir.

Selain itu, gol pembuka keunggulan berdampak positif kepada tim.

Juru taktik asal Portugal itu senang timnya meraih hasil maksimal.

Ini menjadi pembuktian Juku Eja mampu mengalahkan tim kuat dengan dana yang besar.

“Sangat penting kami mencetak gol lebih dulu di kandang Sabah FC,” ujar Tavares

“Saya sangat senang karena kami menunjukkan bahwa kami bisa jika kami fokus dan bekerja keras,” tambahnya.

Tekad dan nama besar PSM Makassar di kancah Asia menjadi motivasi.

Terlebih ini partai terakhir, M Arfan cs menunjukkan performa yang maksimal.

Sehingga kemenangan ini menjadi catatan positif bagi Laskar Pinisi saat bertemu tim Malaysia.

Laporan Kontributor TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR, M.Yaumil