TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Penyebab kematian mahasiswa semester akhir Arkeolog Universitas Hasanuddin (Unhas), BMZ alias Baso Muhammad Zulkifli (22) dalam kamar kos mulai terkuak.
Hal itu diungkapkan Kanit Reskrim Polsek Tamalanrea, Iptu Jerriady setelah mendapatkan informasi dari keluarga almarhum.
"Kemungkinan sakit maag sesuai keterangan pihak keluarganya," kata Iptu Jerriady kepada wartawan, Jumat (15/12/2023) malam.
Jeriady mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak keluarga almarhum untuk rencana autopsi.
Hanya saja, kata dia, pihak keluarga juga menolak mayat BMZ untuk diautopsi.
"Dari pihak keluarga menolak dilakukan autopsi," ucap mantan Kanit Reskrim Polsek Panakkukang ini.
Sosok BMZ
Siapa sosok mahasiswa yang ditemukan meninggal dunia di indekos, Jl Perintis Kemerdekaan VII, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar, Kamis (14/12/2023) malam?
Kapolsekta Tamalanrea Kompol Andi Alimuddin, merilis identitas dengan inisial BMZ, usia 22 tahun.
"Kita masih sidik (penyebabnya). Mayat sudah di (RS) Bhayangkara, sejauh ini tak tanda kekerasan.” ujarnya setelah evakuasi korban dari TKP ke Jl Mappaodang, Makassar.
Informasi yang dihimpun Tribun-Timur.com, mayat itu adalah Muhammad Zulkifli.
Ia adalah mahasiswa semester akhir di program studi Arkeologi, Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Hasanuddin, Makassar.
Zul, sapaan di kosannya, tercatat mahasiswa angkatan 2019.
Almarhum sudah memasuki tahun keempat menyewa kamar kos di lantai tiga.
Kos itu dibayar tahunan orang tuanya dari kampung, Sulawesi Utara.