"Selalu bilangi saya anj***, kurang ajar," ujarnya Andi dalam interogasi yang dilakukan.
Andi menyebutkan dirinya mencoba masuk ke dalam ruko melalui jendela kamar korban, Abdillah Makmur (27).
Namun karena tidak berhasil, ia kemudian menendang dengan keras pintu belakang rumah korban.
"Saya ketuk-ketuk (pintunya) tidak dibuka, saya tendang baru dibuka. Anaknya (Abdillah) dulu dia turun buka pintu,” ujar Andi.
Saat Abdillah membuka pintu, pelaku lantas mendorong pintu dan berhasil masuk ke dalam ruko.
Korban yang kaget langsung kabur menuju lantai dua.
"dia lari naik. Baru dia tendang saya, jadi (kami) berkelahi,” ucapnya.
Saat berkelahi, pelaku mengambil gunting yang berada di atas meja dan menusuk korban secara membabi buta.
Tak lama berselang, korban lainnya Makmur (53) terbangun dan keluar dari kamarnya mendengar keributan itu.
Ia kemudian terlibat perkelahian dengan Makmur.
“Bapaknya bangun dia pukuli saya dengan tongkat, saya ambil (tongkatnya) saya pukul dia (Makmur), lalu berkelahi. Dia jatuh saya ambil tikam dengan gunting,” sebutnya.
Setelah melihat kedua korban sudah tidak berdaya, pelaku masuk ke kamar korban dan melihat seorang istri Makmur, Patri yang sedang berbaring.
Di dalam kamar, pelaku kemudian mengambil kunci mobil, namun akhirnya disimpan di dekat jenazah korban.
"Ada istrinya di dalam kamar dia bilang saya lumpuh setengah dan tidak bisa berjalan. Sata juga sempat ancam pakai gunting," tambahnya.
Sebelum meninggalkan tempat kejadian, Andi membuka grendel pintu agar nantinya orang dari luar dapat masuk dan menemukan kedua korban di lantai.