Namun belakangan, fenomena itu berubah. Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) mencatat 70 persen pengungsi Rohingya yang datang kali ini merupakan perempuan dan anak, layaknya keluarga Zakaria.
"Itu menunjukkan bahwa faktor pendorong mereka untuk keluar dari Bangladesh sudah lebih kuat dibanding faktor ekonomi yang selama ini menarik mereka ke Malaysia. [Sekarang], yang penting mereka bisa keluar dari kamp," kata Lewa.(*)