Kerja-kerjanya saat menjadi wakil rakyat sangat bersinggungan dengan pemerintahan.
Ia bertugas menjalankan fungsi pengawasan, menyusun undang-undang, hingga menjalankan fingsi aggaran.
Dari Legislatif ke Eksekutif
Yusran memulai karier politiknya sebagai kader Partai Golkar.
Ia terpilih sebagai anggota DPRD Pangkep periode 2014-2019.
Pada 2018, Yusran pindah dari Golkar ke NasDem, tak berselang lama ia didapuk sebagai Ketua DPD NasDem Pangkep.
Yusran maju lagi di parlemen hingga akhirnya merebut kursi Ketua DPRD Pangkep.
Ditahun keduanya menduduki kursi pimpinan, Yusran memilih untuk mundur agar bisa maju dalam kontestasi pemilihan Bupati Pangkep.
Tak mudah untuk menghadapi pemilihan bupati ditengah persaingan antar klan Batara.
Yusran harus melawan Andi Ilham Zainuddin (AIZ) dan Rismayani Syamsuddin.
Dimana AIZ adalah ipar dari omnya, Syamsyddin Hamid dan Risma merupakan istri dari Syamsuddin Hamid.
Akhirnya, Yusran-Syahban memenangkan pertarungan dengan meraih total 72.973 suara atau 36,79 persen.
Komitmen Jadikan Pangkep Lebih Maju
Saat terpilih, Yusran berkomitmen untuk membawa Pangkep lebih baik lagi.
Beberapa program telah diusung untuk mewujudkan janji tersebut.